OHAYOJEPANG - Tari Lengger Banyumas kini mendapat tempat istimewa di hati masyarakat Jepang.
Bukan sekadar tontonan budaya, tarian tradisional asal Banyumas ini diterima dengan antusias sebagai sarana penyembuhan diri atau healing.
Maestro Lengger Banyumas, Rianto, menyebut sambutan masyarakat Tokyo terhadap tarian ini luar biasa.
Melansir Antara News (30/9/2025), ia melihat langsung bagaimana pertunjukan Lengger membuat penonton meneteskan air mata hingga timbul keinginan untuk belajar.
Rianto menuturkan, irama khas dalam Lengger menghadirkan ruang refleksi bagi masyarakat Jepang yang hidup dalam mobilitas tinggi.
"Sebagai healing mereka, karena mobilitas di Jepang kan sangat tinggi sekali. Orang stress-nya juga banyak. Orang melihat itu sampai nangis sampai kepingin belajar," katanya.
Kondisi tersebut membuat kebutuhan terhadap medium penyalur emosi dan ketenangan semakin besar.
Dengan tarian ini, ia berharap ada kontribusi nyata bagi masyarakat Jepang, termasuk membantu menurunkan angka bunuh diri.
Baca juga:
Melalui sanggar tari yang dikelola bersama sang istri, seorang warga Jepang, Rianto mengembangkan kegiatan belajar tari dan musik Jawa di Tokyo.
Sanggar tersebut diberi nama Dewandaru Dance Company.