Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Place Introduction

Jimbocho di Tokyo Jadi Kawasan Terkeren 2025, Surga Buku dan Kuliner Murah

Kompas.com - 29/09/2025, 16:47 WIB

OHAYOJEPANG - Menurut survei Time Out, Jimbocho di Tokyo, Jepang dinobatkan sebagai kawasan paling keren nomor satu di dunia pada 2025.

Predikat ini menegaskan posisi Jimbocho sebagai destinasi unik yang memadukan sejarah, budaya literasi, serta suasana santai khas kota pelajar.

Kawasan ini juga dikenal dengan deretan toko buku bekas, kafe retro, hingga kuliner kari dan soba yang ramah di kantong.

Letaknya yang strategis di pusat kota menjadikan Jimbocho bukan hanya favorit warga lokal, tetapi juga titik awal yang ideal bagi wisatawan untuk menjelajahi Tokyo lebih jauh.

Baca juga:

Suasana Santai di Kanda dan Jimbocho

Melansir Go Tokyo, dengan banyak universitas yang bisa dicapai dengan berjalan kaki, kawasan Kanda dan Jimbocho memiliki atmosfer kota pelajar yang santai.

Mahasiswa sering datang ke Mausoleum of Confucius di Yushima untuk berdoa demi hasil ujian yang baik, sedangkan para pembaca berburu buku baru maupun bekas di Jimbocho.

Bagi yang lapar, ada banyak pilihan kuliner murah seperti kari dan soba.

Letaknya pun strategis, dekat Stasiun Tokyo, Ueno, Ochanomizu, dan Akihabara, sehingga menjadi basis perjalanan yang praktis untuk menjelajahi Tokyo.

Mengutip Time Out (24/9/2025), Jimbocho sudah lama menjadi tempat berkumpul para intelektual Tokyo.

Kawasan ini adalah pusat universitas bersejarah dan surga bagi para pencinta buku dengan sekitar 130 toko buku bekas.

Sebagian besar toko menempati bangunan rendah yang dipadukan dengan kedai kopi klasik dan restoran kari.

Jimbocho, kawasan di Tokyo yang terkenal dengan toko buku bekas atau tua. Jimbocho dinobatkan sebagai kawasan paling keren 2025 oleh Time Out.
Jimbocho, kawasan di Tokyo yang terkenal dengan toko buku bekas atau tua. Jimbocho dinobatkan sebagai kawasan paling keren 2025 oleh Time Out.

Surga Buku dan Kafe Retro

Time Out merekomendasikan bisa mulai menjelajahi koleksi buku langka di Isseido Booksellers atau Kitazawa Bookstore.

Ada juga Stacks Bookstore yang menawarkan buku seni dan zine indie.

Setelah itu, ikuti kebiasaan warga lokal dengan mampir ke Sabor, kafe berusia 70 tahun yang terkenal dengan pizza toast dan nuansa retro.

Bagi pencinta kopi modern, ada Walkabout Coffee yang menyajikan Magic, minuman asal Melbourne dengan double-shot ristretto dan susu kukus lembut.

Malam hari, Jimbocho juga hidup dengan sajian kari kaya rempah seperti di Curry Bondy atau Sangatsu no Mizu, pemenang kontes kari lokal 2024.

Hari bisa ditutup dengan koktail gin di Cocktail Works Jinbocho atau menikmati galeri seni sekaligus bar di Yon.

Sebagian besar toko di Jimbocho tutup lebih awal dan libur pada Minggu, sehingga waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari.

Pada akhir Oktober, kawasan ini juga menggelar festival buku bekas tahunan yang menjadi daya tarik tersendiri di musim gugur Jepang.

Sebuah tempat jual bento di Jimbocho, Tokyo, Jepang. Jimbocho dinobatkan sebagai kawasan paling keren 2025 oleh Time Out.
Sebuah tempat jual bento di Jimbocho, Tokyo, Jepang. Jimbocho dinobatkan sebagai kawasan paling keren 2025 oleh Time Out.

Pusat Spiritual dan Surga Kari

Melansir Go Tokyo, Kanda dan sekitarnya menjadi pusat kehidupan spiritual Tokyo.

Setiap Tahun Baru, pebisnis Tokyo memenuhi Kanda Shrine untuk berdoa demi kesuksesan, sementara mahasiswa kembali ke Mausoleum of Confucius di Yushima untuk membeli pensil khusus belajar.

Yasukuni Shrine juga populer, terutama saat bunga sakura mekar atau ketika pasar loak digelar.

Pada malam musim panas, kuil ini mengadakan Festival Mitama dengan ratusan lentera untuk mengenang arwah leluhur.

Menuju Ochanomizu, pengunjung bisa menemukan Nikolai-do atau Holy Resurrection Cathedral, gereja Ortodoks Timur dengan kubah hijau yang mencolok.

Bangunan yang selesai pada 1891 ini diberi nama sesuai St. Nicholas of Japan dan ditetapkan sebagai Properti Budaya Penting Jepang.

Di sekitar Kanda dan Jimbocho, ada banyak ruang belanja dan kuliner yang unik.

Dekat Stasiun Kanda, terdapat restoran soba ternama, toko permen retro, serta rumah-rumah tua.

Dengan populasi mahasiswa yang besar, kari di kawasan ini terkenal lezat sekaligus murah.

Bahkan ada festival kari yang menambah daya tarik kuliner kawasan ini.

Sumber:

  • Time Out https://www.timeout.com/travel/coolest-neighbourhoods-in-the-world-2025
  • Go Tokyo https://www.gotokyo.org/en/destinations/central-tokyo/kanda-and-jimbocho/index.html
@ohayo_jepang Kerapian dan kebersihan Jepang memang bukan mitos. Salah satu kuncinya adalah sistem pembuangan sampah yang super ketat. Di sana, sampah harus dipisah berdasarkan jenisnya: 1. Sampah daur ulang (kaca, kaleng, plastik) 2. Sampah yang bisa dibakar (sisa makanan) 3. Sampah yang tidak bisa dibakar 4. Sampah berukuran besar Setelah pengelompokan sampah berdasarkan jenisnya, sampah dapur dan sampah yang berpotensi kotor, seperti kemasan susu atau minuman manis lainnya, sebaiknya dicuci atau dibersihkan terlebih dahulu. Semua punya jadwal buang dan tempatnya masing-masing. Kalau salah? Siap-siap dapat teguran! Aturan ini berbeda di setiap distrik, jadi pastikan kamu cek jadwalnya di mading apartemen atau website resmi pemerintah setempat. Kreator Konten: Salma Aichi K Produser: Siti Annisa Penulis: Ni Luh Made Pertiwi F #OhayoJepang #HidupdiJepang #KerjadiJepang #MagangdiJepang #BudayaJepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.