Sebagian besar toko menempati bangunan rendah yang dipadukan dengan kedai kopi klasik dan restoran kari.
Time Out merekomendasikan bisa mulai menjelajahi koleksi buku langka di Isseido Booksellers atau Kitazawa Bookstore.
Ada juga Stacks Bookstore yang menawarkan buku seni dan zine indie.
Setelah itu, ikuti kebiasaan warga lokal dengan mampir ke Sabor, kafe berusia 70 tahun yang terkenal dengan pizza toast dan nuansa retro.
Bagi pencinta kopi modern, ada Walkabout Coffee yang menyajikan Magic, minuman asal Melbourne dengan double-shot ristretto dan susu kukus lembut.
Malam hari, Jimbocho juga hidup dengan sajian kari kaya rempah seperti di Curry Bondy atau Sangatsu no Mizu, pemenang kontes kari lokal 2024.
Hari bisa ditutup dengan koktail gin di Cocktail Works Jinbocho atau menikmati galeri seni sekaligus bar di Yon.
Sebagian besar toko di Jimbocho tutup lebih awal dan libur pada Minggu, sehingga waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari.
Pada akhir Oktober, kawasan ini juga menggelar festival buku bekas tahunan yang menjadi daya tarik tersendiri di musim gugur Jepang.
Melansir Go Tokyo, Kanda dan sekitarnya menjadi pusat kehidupan spiritual Tokyo.