Budaya kerja di Jepang dikenal disiplin, efisien, dan berorientasi kualitas.
Nilai-nilai ini menjadi daya tarik bagi banyak tenaga kerja asing.
Pekerja asal Indonesia dapat mengembangkan keterampilan melalui budaya kerja tersebut.
Pengalaman kerja di Jepang memberi bekal jangka panjang yang berharga.
Nilai kaizen atau perbaikan berkelanjutan sering diterapkan di tempat kerja.
Penerapan budaya kerja ini memperkuat daya saing pekerja asing di masa depan.
Alasan inilah yang membuat Jepang tetap diminati sebagai tujuan karier.
Jepang menyediakan jalur legal yang jelas untuk pekerja asing.
Program TITP memungkinkan pekerja muda asing memperoleh keterampilan industri.
Program ini diawasi oleh Organization for Technical Intern Training (OTIT).