Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Perempuan Pertama Berpeluang Jadi PM Jepang, Ini Janji Sanae Takaichi

Kompas.com - 22/09/2025, 19:04 WIB

Sikap Terkait Imigrasi dan Kehidupan Multikultural

Selain soal gender, Takaichi juga menyinggung isu imigrasi yang disebutnya semakin mengusik kegelisahan.

Ia menyebut wisatawan asing tetap disambut dan Jepang yang menua membutuhkan pekerja asing.

Namun, menurutnya, arus imigrasi yang terlalu cepat bisa memunculkan atmosfer bermusuhan di masyarakat.

“Saya akan meninjau kembali kebijakan agar kita bisa hidup damai berdampingan dengan orang asing,” ujarnya.

Jumlah imigran di Jepang masih tergolong rendah dibandingkan negara maju lainnya.

Namun, pada Juli lalu, partai Sanseito yang berhaluan anti-imigrasi berhasil menambah kursi di majelis tinggi dari dua menjadi 15 kursi.

Persaingan dengan Kandidat Lain

Shinjiro Koizumi, putra mantan perdana menteri Junichiro Koizumi, juga menjadi kandidat favorit bersama Takaichi.

Dalam pernyataannya, Koizumi menyinggung masalah imigrasi dengan nada berbeda.

“Di beberapa daerah, kenyataannya adalah pekerjaan ilegal oleh warga asing, gesekan dengan penduduk lokal, dan memburuknya keamanan publik menimbulkan kecemasan,” kata Koizumi.

Namun, ia menegaskan prioritas utamanya adalah menjawab keresahan masyarakat yang kesulitan menghadapi harga tinggi dan kondisi hidup yang berat.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.