Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Rincian Budaya Kerja Jepang, Disiplin Waktu hingga Aturan Lembur

Kompas.com - 22/09/2025, 16:35 WIB
  • Pekerjaan seumur hidup: Riset JILPT menunjukkan masa kerja panjang masih umum bagi seishain, meski ketergantungan pada sistem kerja seumur hidup semakin berkurang.

  • Ilustrasi pegawai kantor di Jepang membersihkan meja kerjanya sebagai bagian budaya omoiyari. Ilustrasi ini dibuat menggunakan AI.
    Ilustrasi pegawai kantor di Jepang membersihkan meja kerjanya sebagai bagian budaya omoiyari. Ilustrasi ini dibuat menggunakan AI.

    Etika, Pakaian, dan Norma Musiman

    • Cool Biz: Sejak 2005, kampanye COOL BIZ dari Kementerian Lingkungan memperbolehkan pakaian lebih ringan di musim panas. Jas dan dasi jarang dipakai pada Juli-Agustus, meski sebagian klien tetap mengharapkan formalitas.

    • Etika sosial: Rapat dibuka dan ditutup dengan frasa ritual. Membawa omiyage (oleh-oleh makanan khas daerah) setelah bepergian sudah menjadi kebiasaan.

    Inti dari budaya kerja Jepang bukanlah kerja tanpa henti, melainkan sistem yang menghargai keteraturan, tanggung jawab bersama, dan alur kerja tim.

    Bagi orang Indonesia, kuncinya adalah beralih dari pola pikir hasil ke hasil dengan proses. 

    Caranya dengan datang lebih awal, melapor proaktif, peka membaca sinyal halus, dan mengikuti ritme persetujuan.

    Kalau sudah terbiasa, struktur ini bukan lagi terasa seperti beban, melainkan penopang yang dapat membantu tim beragam bekerja konsisten menghasilkan pekerjaan berkualitas tinggi bersama.

    Sumber:

    • Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang https://www.mhlw.go.jp/english/policy/employ-labour/labour-standards/index.html
      https://www.mhlw.go.jp/toukei/list/13-23kekka.html
      https://www.mhlw.go.jp/toukei/list/13-24kekka.html
      https://www.mhlw.go.jp/stf/seisakunitsuite/bunya/0000187997.html
      https://www.mhlw.go.jp/stf/seisakunitsuite/bunya/0000196044.html
      https://www.no-harassment.mhlw.go.jp/en/
    • Labour Standards Act (Article 36, “36 Agreement”) – Japaneselawtranslation: https://www.japaneselawtranslation.go.jp/en/laws/view/174
    • JETRO https://www.jetro.go.jp/en/invest/setting_up/section3/page7.html
    • Biro Statistik Jepang https://www.stat.go.jp/english/data/shugyou/index.html
    • Digital Agency https://www.digital.go.jp/en/policies/digital-government
    • JILPT https://www.jil.go.jp/english/reports/index.html
    • Kementerian Lingkungan Jepang https://www.env.go.jp/en/earth/eco/coolbiz/
    • Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021: https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176321/PP_Nomor_35_Tahun_2021.pdf
    @ohayo_jepang Kenapa Karyawan di Jepang Selalu Rajin Bersihkan Meja Kerja? Ada satu kebiasaan unik yang sering kita lihat di kantor-kantor Jepang: para karyawannya selalu membersihkan meja kerja sebelum pulang. Ini bukan cuma soal rapi-rapi, tapi didasari oleh filosofi penting yang disebut Omoiyari. Omoiyari adalah konsep Jepang untuk memikirkan dan menghargai perasaan orang lain. Dengan merapikan meja, mereka ingin menunjukkan rasa hormat kepada orang yang akan memakai meja itu esok hari atau rekan kerja yang masih ada di kantor. Kecil, tapi maknanya dalam banget! Ini jadi salah satu alasan kenapa budaya kerja di Jepang dikenal sangat teratur. Gimana menurut kalian? Tertarik nggak menerapkan Omoiyari di tempat kerja? Kreator Konten: Salma Aichi K Produser: Siti Annisa Penulis: YUHARRANI AISYAH #Omoiyari #Jepang #BudayaKerja #FilosofiJepang #Kantor ♬ suara asli - Ohayo Jepang
    Halaman:
    Editor : YUHARRANI AISYAH

    Komentar

    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
     
    Pilihan Untukmu
    Close Ads

    Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.