Update terbaru: Untuk 2023, tingkat pemakaian naik menjadi 65,3 persen (rilis Des 2024).
Pencegahan karoshi (過労死): Pemerintah menerbitkan Laporan Putih soal kerja berlebihan setiap tahun dan mengadakan kampanye nasional setiap November.
Pencegahan pelecehan: Sejak Juni 2020, perusahaan besar wajib memiliki langkah pencegahan pelecehan di tempat kerja (パワハラ). Kewajiban ini diperluas ke UKM pada April 2022.
Hō-Ren-Sō (報・連・相): Hōkoku (melapor), Renraku (mengabari), Sōdan (berkonsultasi). Update singkat dan sering diharapkan, bahkan sebelum masalah menjadi serius.
Pengambilan keputusan: Usulan biasanya dibicarakan secara informal dulu (根回し nemawashi), lalu diedarkan lewat sistem ringi untuk mendapat cap/persetujuan. Proses ini terasa lambat, tapi menjamin konsensus.
Bahasa: Email dan panggilan telepon sering menggunakan keigo (敬語, bahasa hormat). Bahkan dalam tim bilingual, bentuk sopan tetap penting saat berurusan dengan klien atau atasan. Ungkapan seperti “mungkin sulit” sering berarti “tidak bisa.”
Telework: Adopsi meningkat saat pandemi, tapi stabil di sekitar 19 persen pekerja (Survei Struktur Ketenagakerjaan 2022). Angka berbeda-beda tergantung industri.
Digitalisasi: Badan Digital Jepang mendorong prinsip “digital-by-default” dengan target layanan administrasi online penuh pada tahun fiskal 2025. Namun, penerapannya bertahap dan berbeda antar kementerian.
Dokumen: Banyak perusahaan sudah memakai sistem persetujuan digital, tapi alur tetap meniru jalur stempel (hanko) lama.
Karyawan reguler vs non-reguler: Jepang membedakan seishain (karyawan tetap) dengan non-reguler (paruh waktu, kontrak, outsourcing). Fasilitas, promosi, dan pelatihan berbeda sesuai status.