Di Indonesia, bulan juga sering dijadikan simbol keindahan dalam ungkapan romantis.
Namun, seiring waktu, makna itu bisa bergeser karena adanya ketidaksempurnaan pada bulan yang membuat sebagian orang merasa perbandingan ini kurang sesuai.
Meski ada perbedaan nuansa, ungkapan “Tsuki ga kirei desu ne” tetap menjadi abadi di Jepang.
Dalam pengakuan cinta modern, orang Jepang biasanya memakai “Suki desu” (好きです) yang berarti aku menyukaimu.
Namun, pesona puitis dari kalimat “Bulan itu indah, bukan?” tetap hidup, terutama bagi mereka yang menghargai seni kehalusan dalam romansa.
Sebagai penutup, baik budaya Jepang maupun Indonesia sama-sama menempatkan bulan sebagai simbol romantis, meskipun pendekatannya berbeda.
Ungkapan bahasa jepang aku cinta kamu bisa hadir dalam bentuk sederhana namun penuh makna, seperti “Tsuki ga kirei desu ne”.
Di Jepang, kalimat itu menjadi cara lembut dan indah untuk menyatakan cinta, sementara di Indonesia bulan tetap hadir sebagai simbol keindahan yang selalu bisa ditafsirkan ulang.
Penulis: GAS kun, WNI yang bekerja di Tokyo. Ia hobi bermain bulu tangkis, mendengarkan musik seperti lagu anime dan lagu rock, serta belajar bahasa Jepang.
@ohayo_jepang Nah kamu tahu nggak sih, ternyata pemberian hadiah di white day punya makna-nya masing-masih loh! Kalo kamu dapet.. 🍬Permen: simbol kasih sayang dan cinta 🍪Kue kering: simbol persahabatan 🍫Coklat: menunjukkan ketertarikan romantis yang serius ⚪️Marshmellow: simbol penolakan atau kurangnya perasaan romantis. Polling Time! Kalo dikasih hadiah white day, kamu paling pengen yang mana? Kreator Konten: Salma Aichi Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #Tinggaldijepang #KerjadiJepangaja ♬ suara asli - Ohayo Jepang