Menyantapnya juga dianggap sebagai bentuk penghormatan atas kerja keras petani di sepanjang musim tanam.
Musim panen nasi baru di Jepang umumnya berlangsung pada September.
Di bulan ini, shinmai mulai banyak ditemukan di pasar, terutama dari daerah penghasil beras terkenal seperti Niigata, Akita, dan Hokkaido.
Di wilayah selatan seperti Okinawa dan Kyushu, panen sering lebih awal karena kondisi iklim yang lebih hangat.
Sementara di wilayah Honshu hingga Hokkaido, September dan Oktober menjadi puncak ketersediaan shinmai.
Setiap tahunnya, hadirnya shinmai selalu menjadi momen yang ditunggu masyarakat.
Butiran beras baru itu tidak hanya hadir di meja makan, tetapi juga di pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan modern.
Kehadirannya menjadi penanda musim yang sarat makna budaya dan tradisi.
Bagi masyarakat Jepang, shinmai lebih dari sekadar nasi baru.
Kedatangannya dianggap sebagai perayaan musim dan selalu disambut dengan penuh sukacita.