Contoh penggunaannya adalah:
彼は性懲りもなく、また遅刻した。
(Kare wa shoukori mo naku mata chikoku shita.)
“Dia tidak kapok, terlambat lagi.”
Contoh lain:
性懲りもなく同じミスを繰り返している。
(Shoukori mo naku onaji misu o kurikaeshite iru.)
“Dia terus mengulang kesalahan yang sama tanpa jera.”
Dari lagu Sleep Walking Orchestra, ada dua ekspresi yang bisa kita pelajari.
Pertama, 取捨選択 (shusha sentaku), yang berarti memilih hal penting dan membuang yang tidak penting.
Kedua, 性懲りもなく/性懲りもない (shoukori mo naku/nai), yang berarti tidak belajar dari kesalahan.
Keduanya bisa jadi bahan menarik untuk menambah kosakata Jepang, terutama jika ingin memahami nuansa bahasa dalam lirik musik.
Mendengarkan lagu bisa menjadi cara menyenangkan untuk belajar ekspresi atau ungkapan bahasa Jepang.
Penguasaan idioma bahasa Jepang akan tumbuh lebih alami dengan mencatat frasa, memahami arti, lalu mencoba memakainya dalam kalimat sehari-hari.
Sumber:
Konten disediakan oleh Xymax Global Partner (September 2025)
@ohayo_jepang Kenapa Karyawan di Jepang Selalu Rajin Bersihkan Meja Kerja? Ada satu kebiasaan unik yang sering kita lihat di kantor-kantor Jepang: para karyawannya selalu membersihkan meja kerja sebelum pulang. Ini bukan cuma soal rapi-rapi, tapi didasari oleh filosofi penting yang disebut Omoiyari. Omoiyari adalah konsep Jepang untuk memikirkan dan menghargai perasaan orang lain. Dengan merapikan meja, mereka ingin menunjukkan rasa hormat kepada orang yang akan memakai meja itu esok hari atau rekan kerja yang masih ada di kantor. Kecil, tapi maknanya dalam banget! Ini jadi salah satu alasan kenapa budaya kerja di Jepang dikenal sangat teratur. Gimana menurut kalian? Tertarik nggak menerapkan Omoiyari di tempat kerja? Kreator Konten: Salma Aichi K Produser: Siti Annisa Penulis: YUHARRANI AISYAH #Omoiyari #Jepang #BudayaKerja #FilosofiJepang #Kantor ♬ suara asli - Ohayo Jepang