Ungkapan ini sering dipakai dalam situasi formal, misalnya dalam berita, akademik, atau bisnis. Biasanya berkaitan dengan data, opsi, atau ide yang harus dipilih.
Contoh kalimatnya adalah:
レポートに使う資料は取捨選択すべきだ。
(Repooto ni tsukau shiryou wa shushasentaku subeki da.)
“Bahan yang dipakai untuk laporan harus dipilih dengan cermat.”
Contoh lainnya:
時間が限られているので、やることを取捨選択した。
(Jikan wa kagirarete iru node, yaru koto o shushasentaku shita.)
“Karena waktu terbatas, saya memilih dengan hati-hati apa yang harus dikerjakan.”
Ekspresi berikutnya adalah 性懲りも無く atau 性懲りもない (shoukori mo naku/nai).
Ungkapan ini berarti “tidak belajar dari kesalahan” atau “masih mengulang kesalahan yang sama.”
Dalam lirik lagu, ungkapan ini muncul di baris:
性懲りも無く繋いだ世界 (Shoukori mo naku tsunaida sekai)
“Dunia yang kita hubungkan, tanpa belajar dari kesalahan.”
Ungkapan ini memiliki dua bentuk. Versi shoukori mo naku berbentuk adverbia, sementara shoukori mo nai berbentuk adjektiva.
Namun, dalam percakapan sehari-hari, bentuk adverbial lebih sering digunakan.
Nada ungkapan ini cenderung kritis atau sarkastis, sehingga perlu hati-hati ketika digunakan, terutama dalam situasi formal.