OHAYOJEPANG - Hiperbola dalam bahasa Jepang (誇張表現 / kochou hyougen) banyak muncul di lagu maupun percakapan sehari-hari.
Bagi pelajar Indonesia, ini bisa dipahami sebagai majas hiperbola, sama seperti majas yang sering dianalisis di kelas ketika membahas lirik lagu.
Bentuk majas ini menjadi bagian penting dalam lirik J-pop karena mampu memperkuat perasaan lewat ungkapan sederhana.
Dalam panduan ini, kita bisa melihat contoh dari lagu Fujii Kaze “Shinunoga E-Wa” untuk memahami bagaimana ungkapan hiperbola membuat emosi terdengar lebih kuat tanpa perlu tata bahasa tingkat lanjut.
Baca juga:
「死ぬのがいいわ」
shinu no ga ii wa — “Aku lebih memilih mati.”
Apa yang terjadi: Ungkapan ini menggunakan pola tata bahasa preferensi V + のがいい (~ga ii) tetapi didorong ke titik emosional ekstrem.
Tidak ada yang benar-benar bermaksud “mati,” melainkan hiperbola untuk menegaskan bahwa “apa pun lebih baik daripada tidak bersamamu.”
Mengapa kuat: Bentuk sederhana untuk pemula berubah menjadi sumpah dramatis, sebuah majas hiperbola klasik yang sering terdengar di lagu.
「三度の飯より 〜」
sando no meshi yori ~ — “Lebih dari tiga kali makan sehari …”
Apa yang terjadi: Sebuah frasa tetap yang berarti “saya akan memilih X bahkan lebih dari makan sehari-hari.”