Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Sejarah Shusseimo, Camilan Ubi Jepang yang Lahir Saat Krisis Beras

Kompas.com - 02/09/2025, 20:48 WIB

Bahan dan Nilai Gizi

Awalnya, masyarakat menggunakan talas sebagai bahan dasar shusse-imo.

Namun, kini ubi jalar lebih sering dipakai karena mudah ditemukan dan memberi rasa manis alami.

Ubi jalar dipadukan dengan pasta kacang merah sehingga menghasilkan kombinasi mengenyangkan sekaligus bernutrisi.

Pasta kacang merah menyumbang polifenol, sedangkan ubi jalar kaya vitamin dan kalium.

Kandungan serat dari kedua bahan ini juga membuat shusse-imo lebih sehat dibanding camilan biasa.

Dengan keunggulan tersebut, shusse-imo bukan sekadar kudapan tradisional, tetapi juga makanan bergizi yang relevan dengan gaya hidup modern.

Waktu dan Momen Penyajian

Shusse-imo kerap disajikan dalam momen penuh harapan baik.

Hidangan ini muncul pada perayaan kelahiran bayi laki-laki, Tango no Sekku atau Hari Anak Laki-laki setiap 5 Mei, hingga pernikahan pada beberapa kesempatan.

Pemilihan shusse-imo dalam acara tersebut tidak terlepas dari namanya yang membawa simbol kemajuan.

Dengan menyajikan kudapan ini, masyarakat berharap hadirnya keberuntungan bagi keluarga maupun generasi baru.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.