"Akhirnya saya merasa Alhamdulillah saya enggak jadi ke Kanada. Malah dapet lebih banyak gitu," kata Adam sembari mengenang kegagalannya ke Kanada.
Di Jepang, ia tidak hanya bertanding, melainkan juga mengikuti ujian lisensi yabusame.
Ia berhasil lulus level dua setelah sebelumnya memegang level tiga.
Lisensi menjadi syarat mutlak sebelum ikut pertandingan karena yabusame termasuk olahraga berisiko tinggi.
Menurut Adam, sebagian besar peserta pertandingan yabusame yang ia ikuti merupakan warga non-Jepang yang tinggal di Jepang.
Mereka berasal dari berbagai negara, seperti Amerika, tetapi sudah menetap di kota sekitar lokasi pertandingan.
Hal ini berbeda dengan Adam Numair yang datang khusus dari Indonesia khusus untuk ikut bertanding.
Saat kompetisi yabusame pada 2024, perjalanan jauh itu membuat kehadirannya mendapat perhatian lebih dari panitia.
Bahkan, Adam sempat diwawancarai pejabat daerah setelah kemenangannya.
Di Hachinohe, founder sekaligus ketua Heki Ryu Indonesia (HKRI) ini bertanding dalam kategori deathmatch.