OHAYOJEPANG - Perjalanan Adam Numair di dunia panahan berkuda tradisional Jepang mengantarkannya hingga ke lintasan yabusame di Negeri Sakura.
Pria berusia 39 tahun asal Bandung ini memulai langkahnya pada 2017 ketika pertama kali belajar panahan Jepang.
Tujuh tahun kemudian, ia sudah berdiri di lintasan yabusame di Hachinohe, Prefektur Aomori, Jepang, dan berhasil keluar sebagai juara.
Adam resmi menekuni yabusame, panahan sambil menunggang kuda, pada 2024.
Pada tahun yang sama, ia tampil dalam The 10th World Yabusame Championship
di Kota Towada dan menjadi juara.
Setahun berikutnya, ia kembali menorehkan prestasi pada Hachinohe Yabusame Taikai 10th Anniversary yang digelar 11 Agustus 2025 di Kuil Kushihiki Hachiman-gu, Kota Hachinohe, Prefektur Aomori.
"(Kompetisi) yang kemarin sebenarnya rada spesial Mbak. Walaupun itu sports yabusame, tapi diadakan di dalam area kuil. Jadi kemarin sports-nya dapet, culture-nya dapet," ucap Adam Numair ketika dihubungi Ohayo Jepang, (2/9/2025).
Baca juga:
Sebelum berangkat ke Hachinohe, Adam sebenarnya dijadwalkan ke Kanada untuk membantu gurunya menjadi instruktur yabusame.
Semua akomodasi telah disiapkan, tetapi permohonan visa ditolak.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, ia pun lekas mengajukan diri untuk mengikuti kompetisi yabusame di Jepang.