Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Kisah Pria Asal Malang Jadi Pemilik Kafe di Jepang, Berawal dari Kerja Pabrik

Kompas.com - 21/06/2025, 16:59 WIB

Selama enam tahun, Ian bekerja di pabrik yang memproduksi tutup botol plastik itu.

Tantangan baru pun muncul. Mesin di pabrik tersebut menggunakan instruksi dalam huruf kanji, yang tidak ia kuasai.

Namun, dengan tekad untuk belajar, ia menyiasatinya dengan mencatat dan menerjemahkan tulisan kanji tersebut ke dalam Bahasa Indonesia agar bisa mengoperasikan mesin.

Interior Garuda Cafe, kafe Indonesia di kawasan Stasiun JR Kamata, Tokyo, Jepang.
Interior Garuda Cafe, kafe Indonesia di kawasan Stasiun JR Kamata, Tokyo, Jepang.

Wujudkan Mimpi Bernama Garuda Cafe

Sambil bekerja di pabrik kedua, Ian mulai merintis jalan menuju mimpinya. 

Ia mendapat tawaran mengelola bar milik kakak iparnya.

"Saya ditawarin buka bar waktu awal mulanya. Di bar ini punyanya kakak ipar, sudah mau habis kontrak. Waktu itu masih ada sisa lima bulan. Di situ akhirnya saya yang jaga, daripada enggak dipakai," terang Ian.

Sembari mengelola bar pada malam hari, ia juga mengambil pekerjaan paruh waktu di sebuah gemba.

Di sana, Ian bekerja bersama orang Indonesia, atasannya pun teman seperjuangannya di Bali.

Bar kecil yang ia kelola menjadi tempat teman-temannya berkumpul.

Melihat antusiasme teman-temannya, ia semakin terdorong untuk menciptakan tempat yang lebih besar dan nyaman.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.