"Bisnis kami sangat bergantung pada apa yang kami hasilkan dalam satu bulan ini," ujar Noba.
Popularitas matcha di pasar global telah membawa keuntungan besar bagi industri teh Jepang, terutama berkat matcha yang kaya akan nutrisi, vitamin, dan asam amino.
"Ada minat yang berkembang terhadap kesehatan selama pandemi virus corona, dan orang-orang beralih ke matcha karena mereka menganggapnya bermanfaat," kata Yukiko Motohara dari Japan Food Product Overseas Promotion Center, bagian dari Organisasi Perdagangan Luar Negeri Jepang (Japan External Trade Organization/JETRO).
Kepopulerannya juga diperkuat dengan penggunaannya dalam makanan manis.
JFOODO, yang berfokus pada promosi berbagai produk makanan Jepang termasuk sake dan miso, telah mendukung teh Jepang sejak 2017.
Meskipun matcha umumnya dijual di supermarket mewah di Amerika Serikat, Motohara percaya bahwa kepopulerannya kemungkinan akan terus tumbuh seiring dengan semakin mudahnya ketersediaan produk ini.
Namun, perhatian internasional terhadap matcha semakin meningkat.
Namun, bisnis yang bergantung pada ekspor ke Amerika Serikat berhati-hati terhadap potensi dampak tarif terhadap keuntungan mereka.
Pasalnya, ada ketidakpastian yang mengaburkan keputusan-keputusan di masa depan.
Teh, misalnya, saat ini dibebaskan dari pajak impor.