Baca juga:
Pemerintah Jepang memberikan insentif kepada petani untuk beralih dari varietas teh lain ke tencha.
Tencha adalah daun teh yang biasanya digiling untuk membuat matcha, seiring dengan meningkatnya permintaan internasional.
Produksi tencha pada 2023 meningkat menjadi 4.176 ton, lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan 2014, tetapi kontribusinya hanya sekitar 5,6 persen dari semua aracha atau teh yang belum diproses.
Peralihan ke produksi tencha terbilang lambat karena investasi dalam mesin baru dapat memakan biaya ratusan juta yen.
Mesin itu termasuk yang diperlukan untuk menggiling daun teh menjadi bubuk,
Proses ini juga sangat memerlukan tenaga kerja, menurut Noba.
"Petani teh mungkin ragu untuk beralih ke produksi matcha karena sulit untuk memastikan apakah ini hanya tren sementara atau akan bertahan lebih lama," kata Noba.
Tencha biasanya dipanen antara bulan April hingga Mei.
Kokaen mengelola delapan kebun yang totalnya mencakup 1,6 hektar.
Mereka mempekerjakan orang untuk memetik daun di salah satu lokasi yang kurang dari satu hektar, sementara kebun lainnya dipanen menggunakan mesin.