Serangan Beruang Ganggu Wisata Jepang, Pemerintah Ambil Langkah Darurat

Ilustrasi beruang coklat. Sejak beberapa bulan belakangan, beruang sering muncul di sejumlah wilayah di Jepang. PEXELS/BRETT SAYLES

OHAYOJEPANG - Lonjakan serangan beruang di Jepang membuat pemerintah mengambil langkah baru dengan melonggarkan aturan tentang penembakan darurat di area permukiman.

Langkah ini diambil menyusul meningkatnya jumlah serangan beruang yang menimbulkan korban jiwa dan kekhawatiran publik terhadap keamanan di wilayah utara Jepang.

Sejak April 2025, tercatat enam korban meninggal akibat serangan beruang.

Angka itu menyamai rekor tertinggi yang tercatat dari April 2023 hingga Maret 2024 menurut data Kementerian Lingkungan Hidup Jepang per Senin (6/10/2025).

Dua kematian baru-baru ini juga diduga akibat serangan beruang, meski belum dikonfirmasi secara resmi.

Para ahli menyebut kasus beruang masuk ke area tempat tinggal meningkat tajam dibanding beberapa tahun terakhir.

Melalui revisi undang-undang perlindungan dan pengelolaan satwa liar yang mulai berlaku pada September, pemerintah daerah kini memiliki kewenangan lebih luas.

Mereka dapat mengizinkan pemburu menembak beruang di area penduduk tanpa harus menunggu izin dari polisi.

Kebijakan ini muncul di tengah kekhawatiran apakah pemerintah lokal memiliki cukup pemburu berpengalaman yang mampu bertindak cepat tanpa membahayakan warga sekitar.

Baca juga:

Dampak pada Pariwisata Jepang

Melansir Kyodo News (9/10/2025), kasus serangan beruang tidak hanya mengancam warga, melainkan juga mulai berdampak pada sektor pariwisata Jepang.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!