Struktur Kalimat Bahasa Jepang dan Cara Gunakan dalam Percakapan Sehari-hari

Ilustrasi partikel dalam Bahasa Jepang yang penting untuk percakapan. DOK. PHOTO-AC

OHAYOJEPANG - Memahami struktur kalimat bahasa Jepang adalah langkah awal penting dalam belajar bahasa ini.

Banyak pelajar pemula sering membandingkannya dengan bahasa Inggris karena urutannya berbeda.

Kalau dalam bahasa Inggris susunannya Subjek + Kata Kerja + Objek, maka dalam bahasa Jepang justru Subjek + Objek + Kata Kerja.

Perbedaan ini membuat pembelajaran terasa unik, tetapi juga menantang sekaligus menyenangkan.

Baca juga:

Struktur Kalimat Dasar

Contoh sederhana bisa dilihat dari kalimat bahasa Inggris “I eat sushi” yang dalam bahasa Jepang menjadi わたしは すしを たべます (Watashi wa sushi wo tabemasu).

Mari kita uraikan bagian-bagiannya: わたし (watashi) berarti “saya”, は (wa) adalah penanda topik, すし (sushi) berarti sushi, を (wo) adalah penanda objek, dan たべます (tabemasu) berarti makan dalam bentuk sopan.

Susunan ini menunjukkan bahwa kata kerja selalu ditempatkan di akhir kalimat.

Bagi pemula, pola ini perlu dibiasakan agar terasa natural saat dipakai dalam percakapan.

Dengan memahami susunan dasar ini, pelajar akan lebih mudah membangun kalimat lain dalam bahasa Jepang.

Kalimat dengan Desu

Salah satu pola kalimat paling sederhana adalah A は B です (A wa B desu) yang artinya “A adalah B”.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!