OHAYOJEPANG - Memahami struktur kalimat bahasa Jepang adalah langkah awal penting dalam belajar bahasa ini.
Banyak pelajar pemula sering membandingkannya dengan bahasa Inggris karena urutannya berbeda.
Kalau dalam bahasa Inggris susunannya Subjek + Kata Kerja + Objek, maka dalam bahasa Jepang justru Subjek + Objek + Kata Kerja.
Perbedaan ini membuat pembelajaran terasa unik, tetapi juga menantang sekaligus menyenangkan.
Baca juga:
- Belajar Bahasa Jepang Mulai dari Sini, Cara Bikin Kalimat Sederhana
- Belajar Bahasa Jepang untuk Pemula, Cara Tulis Kalimat Positif, Negatif, dan Pertanyaan
- 10 Partikel Bahasa Jepang dan Contoh Kalimatnya, Pemula Juga Bisa
Struktur Kalimat Dasar
Contoh sederhana bisa dilihat dari kalimat bahasa Inggris “I eat sushi” yang dalam bahasa Jepang menjadi わたしは すしを たべます (Watashi wa sushi wo tabemasu).
Mari kita uraikan bagian-bagiannya: わたし (watashi) berarti “saya”, は (wa) adalah penanda topik, すし (sushi) berarti sushi, を (wo) adalah penanda objek, dan たべます (tabemasu) berarti makan dalam bentuk sopan.
Susunan ini menunjukkan bahwa kata kerja selalu ditempatkan di akhir kalimat.
Bagi pemula, pola ini perlu dibiasakan agar terasa natural saat dipakai dalam percakapan.
Dengan memahami susunan dasar ini, pelajar akan lebih mudah membangun kalimat lain dalam bahasa Jepang.
Kalimat dengan Desu
Salah satu pola kalimat paling sederhana adalah A は B です (A wa B desu) yang artinya “A adalah B”.