Komugi Manju, Kue Kukus Jepang Bekal Arwah Leluhur agar Tak Kelaparan

Komugi manju, kue kukus Jepang terbuat dari tepung terigu dan soda kue berisi pasta kacang merah azuki. DOK. HOMETOWN JAPANESE CUISINE: TRADITIONAL UTSUNOMIYA CUISINE (YUJI KASHIMURA/HISAE HANDA)

Kalau sedang berjalan-jalan ke Prefektur Tochigi di Jepang, jangan lewatkan mencicipi komugi manjū.

Kue kukus sederhana ini terbuat dari tepung terigu dan berisi pasta kacang merah azuki.

Meski terlihat sederhana, Komugi manjū punya cerita panjang yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Tochigi.

Baca juga:

Asal-usul Komugi Manjū dan Perannya dalam Tradisi

Komugi manjū juga dikenal sebagai tansan manjū yang berarti “manjū soda,” karena adonannya sering ditambah soda kue.

Awalnya, kudapan ini dibuat sebagai hidangan rumahan dan diwariskan turun-temurun.

Tochigi terkenal sebagai penghasil gandum berkat praktik tanam ganda yaitu padi dan gandum, sehingga bahan utamanya selalu tersedia melimpah.

Saat panen gandum selesai menjelang Obon, aroma tepung terigu segar mulai menguar dari dapur-dapur rumah di Tochigi. 

Komugi manjū jadi suguhan wajib di banyak rumah, tidak hanya sebagai makanan sehari-hari, tapi juga bagian dari perayaan penting.

Ada tradisi menarik bernama Kama-futa Tsuitachi atau “Hari Tutup Tungku,” yang jatuh pada tanggal 1 bulan 7 kalender lunar.

Pada hari itu, dipercaya kalau “pintu neraka terbuka” dan arwah leluhur mulai pulang agar tiba tepat di hari pertama Obon, tanggal 13.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!