Mereka menegaskan bahwa penyedia CDN tidak memiliki kemampuan untuk menghapus atau mengontrol konten yang diunggah pihak lain, karena konten tersebut tidak disimpan di server mereka.
Dalam pernyataannya, Cloudflare menilai keputusan pengadilan berpotensi menjadi preseden yang menimbulkan masalah di tingkat global.
Perusahaan menilai putusan ini dapat memengaruhi efisiensi, keamanan, dan keandalan internet, baik di Jepang maupun di berbagai negara lainnya.
Cloudflare juga memastikan akan mengajukan banding untuk menjaga keberadaan batasan tanggung jawab yang dianggap penting bagi ekosistem internet yang aman dan terbuka.
© Kyodo News
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)