Powered by
OHAYOJEPANG - Tokyo Skytree menjadi salah satu ikon modern Jepang yang menggabungkan lanskap urban dengan jejak budaya Edo.
Menara setinggi 634 meter ini berlokasi di kawasan Oshiage, Kota Sumida, Tokyo, Jepang.
Kawasan ini dirancang sebagai titik pertemuan antara budaya lama dan baru Tokyo, sehingga pengunjung bisa merasakan perpaduan suasana tradisional Shitamachi dengan kehidupan kota yang modern.
Di bagian atas menara, tersedia dek observasi yang menawarkan pemandangan kota dari sudut yang luas.
Dengan berbagai fasilitas dan akses transportasi yang mudah, Tokyo Skytree menjadi tujuan yang nyaman bagi wisatawan yang ingin menjelajahi Tokyo dari ketinggian maupun dari daratan.
Pada musim gugur, daya tariknya semakin kuat karena area sekitarnya menghadirkan perpaduan pemandangan kota dengan warna-warna khas musim tersebut.
Baca Juga:
● Tokyo Skytree: Menara Tertinggi Dunia dengan Pemandangan Gunung Fuji
● Tokyo Skytree: Sejarah, Fakta Unik, dan Festival Musim Gugur 2025
Tokyo Skytree berlokasi di Oshiage, Kota Sumida, Tokyo.
Untuk mencapai kawasan ini, terdapat beberapa pilihan transportasi umum.
Melansir Go Tokyo, Pengunjung bisa turun langsung di Tokyo Skytree Station melalui Tobu Skytree Line.
Alternatif lainnya adalah Stasiun Oshiage, yang bisa diakses menggunakan jalur seperti Tokyo Metro Hanzomon Line.
Dari Bandara Haneda, perjalanan memerlukan waktu sekitar satu jam dengan bus antar-jemput Skytree Shuttle atau sekitar satu jam lima menit bila menggunakan kereta.
Dari Bandara Narita, perjalanan dengan kereta memakan waktu sekitar 90 menit.
Jika datang dari pusat kota, Stasiun Shinjuku berjarak sekitar 45 menit perjalanan, sementara Stasiun Tokyo dapat ditempuh sekitar 35 menit menuju Tokyo Skytree Station.
Pengunjung juga dapat berjalan kaki dari kawasan Asakusa melalui Sumida River Walk.
Selain itu, tersedia rute dengan kendaraan pribadi apabila ingin datang tanpa transportasi umum.
Tokyo Skytree dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 sampai 22.00, dengan batas terakhir masuk pada pukul 21.00.
Tiket masuk tersedia dalam beberapa kategori yang menawarkan pilihan sesuai kebutuhan pengunjung.
Tiket pemesanan awal (Advance Ticket) terdiri dari dua jenis, yaitu Combo Ticket seharga 3.100 yen (sekitar Rp 334.500) dan tiket Tembo Deck seharga 2.100 yen (sekitar Rp 226.500).
Untuk kunjungan langsung (Same-day Ticket), juga tersedia Combo Ticket seharga 3.500 yen (sekitar Rp 377.500) dan Tembo Deck seharga 2.400 yen (sekitar Rp 259.000)
Ada juga Special Experience Tickets yang dibedakan berdasarkan hari kunjungan, yakni 2.700 yen (sekitar Rp 291.500) pada hari kerja dan 2.900 yen (sekitar Rp 313.000) pada akhir pekan.
Selain itu, tersedia juga Skytree Enjoy Pack, paket khusus yang menggabungkan tiket masuk Tokyo Skytree dengan tiket atraksi lain di kawasan Asakusa atau Tokyo Skytree Town.
Paket ini memungkinkan pengunjung menikmati beberapa tempat wisata sekaligus dalam satu kunjungan.
Tokyo Skytree menawarkan tujuh pengalaman utama yang bisa dinikmati pengunjung selama berada di menara.
Melansir laman resmi Tokyo Skytree, fasilitasnya terdiri dari Good Day! At Tokyo Skytree, area Skytree Gallery, layanan pengiriman kartu pos di Skytree Post, serta pengalaman melihat aktivitas pembersihan jendela dari ketinggian.
Tersedia pula layanan Photo Service bagi yang ingin membawa pulang foto kenang-kenangan, informasi tentang pencahayaan menara, dan akses internet gratis melalui TOBU Free Wi-Fi.
Seluruh fasilitas ini dirancang agar pengunjung bisa menikmati menara dari banyak sisi sebagai ruang edukasi, hiburan, maupun pengalaman visual.
Di dalam kawasan Tokyo Skytree Town, terdapat kompleks besar Tokyo Solamachi yang menampung berbagai toko, restoran, hingga ruang pameran.
Selain itu, pengunjung dapat menemukan akuarium dan dome theater yang menjadi bagian dari kawasan ini.
Tokyo Solamachi juga memiliki elemen edukatif terkait pengembangan kawasan, seperti informasi tentang sejarah pembangunannya, aspek lingkungan, serta hubungan dengan komunitas lokal.
Di Tokyo Skytree, ada tiga hal utama yang bisa dilakukan.
Pertama, kamu bisa naik ke dek observasi di ketinggian 350 meter atau 450 meter.
Dari sini, pemandangan Tokyo terlihat sangat luas.
Ada juga lantai kaca untuk melihat langsung ke bawah, serta area teater dengan proyeksi visual.
Jika cuaca kurang bagus, ada pilihan melihat kota lewat headset VR.
Kedua, setelah turun, kamu bisa jalan-jalan di Tokyo Skytree Town.
Di sini ada Solamachi, pusat belanja besar dengan ratusan toko dan restoran.
Selain belanja suvenir dan makanan, kamu bisa mengunjungi Sumida Aquarium yang punya penguin, ubur-ubur, dan ikan dari berbagai wilayah Jepang.
Ada juga planetarium untuk menonton pertunjukan langit berbintang.
Ketiga, di sekitar Skytree ada area yang suasananya lebih tua dan sederhana, disebut Shitamachi.
Kamu bisa menyusuri jalan perbelanjaan tradisional yang menjual berbagai makanan, atau berkunjung ke museum kereta dan museum tembakau-garam yang menampilkan sejarah dan budaya setempat.
Musim gugur menjadi waktu yang menarik untuk berkunjung ke Tokyo Skytree, karena suasana kawasan sekitarnya berubah menjadi lebih hangat dengan warna dedaunan yang kontras.
Dari dek observasi, pemandangan kota yang diselimuti warna oranye, kuning, dan merah menciptakan suasana khas yang hanya muncul sekali dalam setahun.
Di area sekitar Sungai Sumida, terutama taman-taman di dekat Tokyo Mizumachi, latar Tokyo Skytree berpadu dengan warna musim gugur sehingga cocok dinikmati sambil berjalan kaki atau mengambil foto.
Kehidupan budaya Edo di kawasan sekitar yang masih terjaga berpadu dengan fasilitas modern di Tokyo Skytree Town.
Suasana musim gugur yang lebih tenang menambah kesan hangat dan membuat pengalaman berkunjung terasa lebih utuh.
Sumber:
● Go Tokyo (https://www.gotokyo.org/en/destinations/eastern-tokyo/skytree-and-around/index.html)
● Tokyo Skytree (https://www.tokyo-skytree.jp/en/)
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)
