OHAYOJEPANG - Kawasan tepi laut Ota Ward khususnya di Ota Incineration Plant kini menjadi salah satu tujuan tur paling diminati dalam beberapa bulan terakhir.
Tur ini diselenggarakan oleh Ota Tourist Association dan berhasil menarik perhatian karena menawarkan akses ke area yang biasanya tertutup untuk publik.
Salah satu daya tarik utamanya adalah kunjungan ke ruang kendali crane, ruang yang umumnya hanya dapat dimasuki oleh petugas.
Dalam tur ini, pengunjung diajak melihat langsung bagaimana crane raksasa mengelola sampah kota.
Mereka menyaksikan crane mengait tumpukan sampah berukuran besar.
Lokasi ini sebelumnya lebih sering dikunjungi oleh mahasiswa atau profesional di bidang industri, teknik, atau perencanaan kota, namun kini mulai dilirik wisatawan umum.
Baca Juga:
Melansir Travel and Tour World, tingginya ketertarikan wisatawan pada tur di Ota Incineration Plant menunjukkan munculnya bentuk pariwisata baru di Tokyo.
Ragam destinasi di kota ini membuka jalan bagi jenis wisata berbeda, termasuk kunjungan ke fasilitas industri dan area yang sebelumnya tertutup bagi umum.
Kegiatan tersebut tidak hanya memberi gambaran teknis mengenai cara sebuah kota beroperasi, tetapi juga menjadi medium pembelajaran tentang pengelolaan sampah dan pemanfaatan sumber daya yang relevan bagi upaya pariwisata berkelanjutan.
Meningkatnya minat wisatawan membuat tur area terbatas diprediksi terus berkembang.
Perkembangan ini turut mendorong potensi hadirnya tur serupa di tempat lain, seperti fasilitas pemerintah atau proyek konstruksi besar di Tokyo dan sekitarnya.
Fenomena ini memperluas cara pengunjung mengenal Tokyo dari sisi fungsional dan operasionalnya, bukan semata dari aspek budaya maupun rekreasi.
Ketertarikan wisatawan untuk menyaksikan proses yang biasanya berlangsung di balik layar membuat model tur seperti ini semakin penting dan diminati.
Melansir Travel Weekly Asia, kunjungan ke bandara serta fasilitas industri di Tokyo juga mulai menarik perhatian wisatawan yang ingin memahami cara kerja kota dari jarak dekat.
Di Ota Incineration Plant, peserta tur dapat menyaksikan langsung crane raksasa yang mengangkut dan memindahkan jumlah sampah dalam skala besar, memberikan gambaran nyata mengenai alur pengelolaan limbah.
Tur tersebut juga memberikan akses ke area terbatas di Bandara Haneda.
Peserta dapat melihat pesawat lepas landas dan mendarat dari titik yang sangat dekat, sesuatu yang biasanya hanya dapat dilakukan oleh staf bandara.
Pengalaman ini membuka sisi operasional bandara yang jarang terlihat publik dan memperkaya pilihan wisata di Tokyo.
Ketertarikan terhadap tur semacam ini menunjukkan bahwa keingintahuan wisatawan terhadap proses teknis di balik sebuah kota semakin meningkat.
Dengan semakin banyaknya lokasi yang dibuka melalui tur resmi, Tokyo menambah ragam pengalaman baru yang bisa dinikmati wisatawan.
Tur area terbatas ini memperlihatkan bahwa pariwisata tidak selalu harus berkaitan dengan budaya atau rekreasi.
Wisata yang menghadirkan pengalaman melihat di balik sistem kota justru menjadi daya tarik baru bagi pengunjung yang ingin memahami Tokyo secara lebih dekat dan mendalam.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)