Perkembangan ini turut mendorong potensi hadirnya tur serupa di tempat lain, seperti fasilitas pemerintah atau proyek konstruksi besar di Tokyo dan sekitarnya.
Fenomena ini memperluas cara pengunjung mengenal Tokyo dari sisi fungsional dan operasionalnya, bukan semata dari aspek budaya maupun rekreasi.
Ketertarikan wisatawan untuk menyaksikan proses yang biasanya berlangsung di balik layar membuat model tur seperti ini semakin penting dan diminati.
Melansir Travel Weekly Asia, kunjungan ke bandara serta fasilitas industri di Tokyo juga mulai menarik perhatian wisatawan yang ingin memahami cara kerja kota dari jarak dekat.
Di Ota Incineration Plant, peserta tur dapat menyaksikan langsung crane raksasa yang mengangkut dan memindahkan jumlah sampah dalam skala besar, memberikan gambaran nyata mengenai alur pengelolaan limbah.
Tur tersebut juga memberikan akses ke area terbatas di Bandara Haneda.
Peserta dapat melihat pesawat lepas landas dan mendarat dari titik yang sangat dekat, sesuatu yang biasanya hanya dapat dilakukan oleh staf bandara.
Pengalaman ini membuka sisi operasional bandara yang jarang terlihat publik dan memperkaya pilihan wisata di Tokyo.
Ketertarikan terhadap tur semacam ini menunjukkan bahwa keingintahuan wisatawan terhadap proses teknis di balik sebuah kota semakin meningkat.
Dengan semakin banyaknya lokasi yang dibuka melalui tur resmi, Tokyo menambah ragam pengalaman baru yang bisa dinikmati wisatawan.