Powered by
OHAYOJEPANG - Kyoto dikenal sebagai kota dengan ribuan kuil dan tempat bersejarah yang memikat wisatawan dari seluruh dunia.
Salah satu yang paling terkenal dan ikonik adalah Fushimi Inari Taisha, kuil Shinto penting yang terletak di bagian selatan Kyoto.
Kuil ini dikenal karena ribuan gerbang torii berwarna jingga terang (vermilion) yang membentuk jalur menanjak menuju hutan di Gunung Inari.
Menariknya, terdapat ukiran nama dalam tulisan Jepang pada setiap torii yang menggambarkan nama penyumbang torii di kuil itu.
Dengan ketinggian 233 meter, gunung suci ini menjadi bagian dari kompleks kuil yang penuh nilai spiritual dan sejarah panjang.
Baca Juga:
5 Kuil di Jepang yang Wajib Dikunjungi, Bukan Cuma Senso-ji
8 Kuil Unik di Jepang dengan Tema Tak Biasa, dari Kucing hingga Onigiri
Melansir laman resmi Fushimi Inari Taisha, kuil ini juga dikenal dengan sebutan “O-inari-san”.
Inari merupakan salah satu sosok dewa paling dikenal dalam kepercayaan Shinto, dan kuil-kuil Inari dapat ditemukan di seluruh Jepang.
Diperkirakan ada sekitar tiga puluh ribu kuil Inari di seluruh negeri, menjadikannya salah satu jaringan kuil paling luas di Jepang.
Fushimi Inari Taisha berfungsi sebagai kuil utama yang menaungi seluruh kuil Inari lainnya.
Kuil ini dikunjungi oleh orang-orang dari berbagai usia dan latar belakang.
Dalam beberapa tahun terakhir, pengunjungnya tidak hanya datang dari Jepang, tetapi juga wisatawan mancanegara yang ingin berdoa atau sekadar menjelajahi keindahan kawasan kuil.
Fushimi Inari Taisha kini dikenal secara global sebagai salah satu destinasi paling ikonik di Kyoto, bahkan di Jepang secara keseluruhan.
Bangunan utama kuil ini ditetapkan sebagai Important Cultural Property atau properti budaya penting.
Di dalamnya terdapat lima kuil yang berdiri bersama.
Kelima kuil ini mewakili lima kebajikan besar dewa Inari Okami, yaitu Ukanomitama no Okami (kuil bawah), Satahiko no Okami (kuil tengah), Omiyanome no Okami (kuil atas), Tanaka no Okami (kuil tambahan kuil bawah), dan Shino Okami (kuil tambahan kuil tengah).
Kuil ini menjadi salah satu destinasi paling populer di kota tersebut berkat keindahan dan atmosfer religiusnya yang khas.
Melansir ANA, daya tarik utamanya terletak pada ribuan gerbang torii yang berjajar membentuk lorong panjang menuju puncak Gunung Inari.
Di sepanjang jalur itu, pengunjung juga dapat menemukan patung-patung rubah yang diletakkan di berbagai titik, karena rubah dipercaya sebagai utusan dewa Inari.
Selain keindahan visualnya, bangunan utama kuil ini juga menampilkan arsitektur tradisional Jepang yang menawan.
Banyak orang datang ke sini untuk berdoa memohon berkah, membeli jimat keberuntungan, atau sekadar menikmati ketenangan suasana kuil.
Kuil Fushimi Inari Taisha selalu buka sepanjang waktu, tanpa hari libur, dan tidak memungut biaya masuk.
Pengunjung bahkan dapat datang pada malam hari untuk merasakan suasana kuil yang lebih tenang dan mistis.
Melansir Japan Guide, Fushimi Inari Shrine terletak tepat di luar JR Inari Station, stasiun kedua dari Kyoto Station di jalur JR Nara Line.
Perjalanan menuju kuil ini hanya memakan waktu sekitar lima menit dengan biaya 150 yen (sekitar Rp 16.500) sekali jalan dari Kyoto Station.
Namun, perlu diperhatikan bahwa kereta cepat (rapid train) tidak berhenti di stasiun ini.
Selain itu, kuil juga dapat dicapai dengan berjalan kaki singkat dari Fushimi Inari Station di jalur Keihan Main Line.
Kombinasi antara kemudahan akses, nilai sejarah, dan keindahan arsitekturnya membuat Fushimi Inari Taisha menjadi destinasi yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kyoto.
Di antara ribuan gerbang torii dan ketenangan alam Gunung Inari, pengunjung dapat merasakan perpaduan spiritualitas dan keindahan yang menjadi ciri khas Jepang.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)
