OHAYOJEPANG - Kyoto bukan sekadar kota wisata, tetapi juga pusat spiritual yang memancarkan pesona budaya Jepang.
Di setiap sudutnya, berdiri kuil-kuil kuno yang menyimpan sejarah panjang serta nilai filosofis mendalam.
Dari kuil megah di tengah kota hingga yang tersembunyi di lereng pegunungan, semuanya menawarkan ketenangan dan keindahan yang khas.
Melansir laman Kyoto Travel, inilah sepuluh kuil di Kyoto yang wajib kamu kunjungi untuk merasakan nuansa tradisi Jepang yang autentik.
Baca Juga:
Ini 5 Rekomendasi Tempat di Kyoto untuk Menikmati Musim Gugur yang Penuh Warna
Eksplor Kyoto: Surga Kuil Ikonik, Hutan Bambu, dan Kuliner Serba Matcha
Melansir Otagiji, kuil Otagi Nenbutsu-ji berlokasi di Sagatoriimoto Fukayacho, Distrik Ukyo, Kyoto, Jepang.

Kuil ini menjadi rumah bagi tradisi Buddha aliran Tendai.
Setiap tahunnya, Otagi Nenbutsu-ji menggelar berbagai acara khas seperti Api Unggun Suci pada minggu ketiga Januari, Festival Musim Gugur di minggu kedua November, serta upacara Bel Tahun Baru pada malam pergantian tahun.
Melansir Inside Kyoto, kuil ini terletak di perbukitan bagian barat Arashiyama dan menyimpan 1.200 patung Rakan yang menggambarkan para murid Buddha.
Koleksi patung yang unik dan ekspresif ini membuat Otagi Nenbutsu-ji terasa hidup sekaligus misterius.
Meski jarang dikunjungi wisatawan, kuil ini menawarkan pengalaman yang mendalam bagi mereka yang mencari ketenangan di luar jalur utama wisata Kyoto.
Melansir laman resmi Bishamondo Temple, kuil yang terletak di Anshuinariyamacho, Yamashina-ku, Kyoto, Jepang ini merupakan bagian dari sekte Buddha Tendai.
Bishamondo dikenal karena arsitektur klasiknya yang bernilai sejarah serta letaknya di lereng bukit dengan pemandangan Lembah Yamashina.

Didedikasikan untuk dewa Bishamonten, kuil ini menampilkan bangunan berstatus warisan budaya yang masih terawat hingga kini.
Pemandangan bunga sakura di musim semi dan dedaunan merah di musim gugur menjadi pesona utama kuil ini.
Keindahan alam yang berubah setiap musim berpadu dengan suasana spiritual yang tenang, menarik banyak pengunjung dan warga lokal untuk datang berziarah.
Melansir laman resmi Taizoin Temple, kuil yang berdiri lebih dari 600 tahun ini terletak di Myoshinji-cho, Hanazono Ukyo-ku, Kyoto, Jepang.

Taizoin dikenal karena berbagai harta seni bersejarahnya, seperti taman kering rancangan Kano Motonobu dan lukisan tinta klasik “Catching a Catfish with a Gourd” karya Josetsu.
Selain itu, kuil ini memiliki taman bergaya kolam dan jalur pejalan kaki bernama Yoko-en.
Di dalamnya terdapat suikinkutsu, wadah air unik yang menimbulkan gema lembut setiap kali tetesan air jatuh ke ruang bawah tanah tersembunyi.
Keindahan dan kedamaian di Taizoin menjadikannya tempat sempurna bagi siapa pun yang ingin menikmati seni dan spiritualitas dalam suasana yang tenang.
Kuil Kennin-ji beralamat di Komatsuchō, Distrik Higashiyama, Kyoto, Jepang.
Melansir Discover Kyoto, Kennin-ji didirikan pada tahun 1202 oleh pendeta Yōsai, tokoh yang memperkenalkan ajaran Zen dan tradisi minum teh ke Jepang.

Awalnya kuil ini menggabungkan ajaran Tendai, Shingon, dan Zen, sebelum akhirnya menjadi kuil Zen murni pertama di Kyoto.
Kennin-ji dikenal karena karya seni monumental di langit-langit aula utamanya berupa lukisan dua naga raksasa, serta layar bergambar dewa angin dan guntur yang menjadi ikon budaya Kyoto.
Kuil ini juga menyimpan taman-taman indah yang mencerminkan kesederhanaan dan ketenangan khas Zen.
Melansir laman resmi Heian Jingu Shrine, kuil ini dibangun pada tahun 1895 untuk memperingati 1.100 tahun berdirinya Heiankyo, ibu kota kekaisaran Jepang pada masa lampau.

Heian Jingu merupakan replika berskala 5:8 dari bagian terdalam istana Heiankyo dan berdiri megah di kawasan Okazaki, Kyoto.
Dikelilingi taman seluas 30.000 meter persegi, kompleks ini menampilkan perpaduan harmonis antara arsitektur dan alam.
Keindahan lanskapnya mencerminkan pandangan masyarakat Jepang terhadap keseimbangan dan ketenangan hidup.
Pengunjung dapat menikmati taman lanskap yang terbuka untuk umum sambil mengenang kejayaan masa lalu ibu kota kuno tersebut.

Melansir Aichi Now, Jakkoin Temple yang dikenal juga sebagai “The Maple Leaf Temple” terletak di lereng Gunung Tsugao, Inuyama City, Prefektur Aichi.
Untuk mencapai aula utamanya, pengunjung harus menaiki sekitar 320 anak tangga yang dihiasi tujuh tempat peribadatan kecil sebagai simbol perjalanan spiritual menuju pencerahan.
Di tengah perjalanan, tersedia monorel kecil berkapasitas enam orang bagi yang ingin beristirahat sejenak.
Aula utama kuil ini menampilkan patung Kannon, Dewi Welas Asih dengan Seribu Tangan, serta langit-langit yang dihiasi lukisan indah.
Keindahan panorama pegunungan berpadu dengan suasana hening menjadikan kunjungan ke Jakkoin pengalaman yang menenangkan.
Melansir laman resmi Kitano Tenmangu Shrine, kuil ini telah berdiri lebih dari seribu tahun di bagian barat laut Kyoto.
Kompleks utamanya mencakup aula pemujaan, aula utama, dan aula penghubung bernama “Ishi-no-Ma”.

Ketiganya disatukan di bawah satu atap besar bergaya yatsumune-zukuri, yaitu gaya arsitektur multi-bangunan khas Jepang.
Kitano Tenmangu dibangun untuk menghormati dewa ilmu pengetahuan dan menjadi tempat berdoa bagi pelajar dan masyarakat yang mencari perlindungan serta keberkahan.
Setiap sudutnya merefleksikan nilai-nilai sejarah dan etika kuno Jepang yang masih dijaga hingga kini.
Melansir laman resmi Ryoanji Temple, kuil ini terkenal berkat taman batunya yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO.
Taman tersebut memiliki empat “rahasia” yang tak terungkap sepenuhnya, membuat siapapun yang memandangnya selalu menemukan sisi baru setiap kali berkunjung.
Kuil Ryoanji juga diakui sebagai bagian dari Monumen Bersejarah Kyoto Kuno yang memiliki nilai tinggi bagi umat manusia.
Keindahan minimalis taman ini mengajak pengunjung untuk merenung dan menemukan ketenangan batin dalam kesunyian.

Melansir laman resmi Kiyomizudera Temple, kuil ini telah berdiri selama lebih dari 1.250 tahun di lereng Gunung Otowa, kawasan Higashiyama.
Didedikasikan untuk Kannon Bodhisattva, dewi welas asih, Kiyomizudera menjadi salah satu tempat suci paling dicintai di Kyoto.
Sejak masa lampau, banyak peziarah datang untuk berdoa dan menikmati pemandangan kota dari panggung kayu kuil yang megah.

Nilai sejarah dan spiritualnya menjadikan Kiyomizudera sebagai simbol keteguhan iman dan keindahan tradisi Jepang.
Melansir laman resmi Fushimi Inari Taisha, kuil yang juga dikenal sebagai “O-inari-san” ini merupakan salah satu kuil paling terkenal di Jepang.
Tersebar lebih dari 30.000 kuil Inari di seluruh negeri, namun Fushimi Inari menjadi pusat pemujaan utama bagi dewa kesuburan, panen, dan keberuntungan.

Kompleks kuilnya mencakup seluruh Gunung Inari yang menjulang 233 meter, lengkap dengan ribuan gerbang torii berwarna merah yang membentuk lorong ikonis.
Pengunjung dari berbagai usia datang untuk berdoa demi kemakmuran dan keselamatan, menjadikannya destinasi spiritual yang paling berkesan di Kyoto.
Dari kuil yang tersembunyi di perbukitan hingga bangunan megah di pusat kota, setiap kuil di Kyoto menyimpan kisah dan nilai yang berbeda.
Menjelajahi sepuluh kuil ini bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan pengalaman menyelami sejarah spiritual dan estetika selama berabad-abad.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)