Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Jangan Pakai Sepatu di Ryokan! Ini Etika di Penginapan Tradisional Jepang

Kompas.com - 12/11/2025, 11:56 WIB

OHAYOJEPANG - Ryokan secara resmi diterjemahkan sebagai “Japanese-style inn” atau penginapan bergaya Jepang. 

Awalnya, ryokan berada di sepanjang jalur kuno Tokaido Highway yang menghubungkan Kyoto dan Tokyo. 

Para samurai dan pedagang yang menempuh rute tersebut membutuhkan tempat untuk beristirahat. 

Melansir Tokyo Cheapo, meski disebut “inn” atau penginapan, ryokan justru dikenal lebih nyaman dan mewah, dengan pelayanan khas Jepang yang hangat.

Kini, ryokan bisa ditemukan di seluruh Jepang mulai dari kota besar, kawasan pemandian air panas (onsen), hingga daerah pegunungan. 

Setiap ryokan memiliki daya tarik dan ciri khas tersendiri. 

Menginap di sini memberikan pengalaman budaya Jepang yang autentik, berbeda dari hotel biasa. 

Untuk kamu yang baru pertama kali mencoba atau ingin memahami lebih dalam, berikut panduan dan etika menginap di ryokan.

Baca Juga: 

2 Penginapan Baru di Jepang Buka Awal September, Ada Ryokan Pemandian Air Panas

4 Jenis Hotel di Jepang, Gaya Klasik hingga Menginap di Kuil (Part1)

4 Jenis Hotel di Jepang, Menginap di Rumah Warga hingga di Peternakan (Part2)

Panduan Menginap di Ryokan

Interior ryokan, bagian lorong.
Interior ryokan, bagian lorong.

Ryokan menawarkan berbagai tipe kamar, dari gaya Jepang tradisional hingga bergaya Barat, dan beberapa di area onsen menyediakan pemandian pribadi. 

Harga dan ketersediaan kamar biasanya lebih baik di hari kerja karena akhir pekan ramai tamu lokal.

Waktu check-in di ryokan cukup fleksibel, tapi jika ingin menikmati makan malam, sebaiknya datang sebelum pukul 18.00. 

Melansir NO NAGANO, makan malam di ryokan biasanya berupa hidangan kaiseki, yaitu santapan Jepang berlapis yang mencerminkan keindahan dan cita rasa khas Jepang. 

Menu ini umumnya terdiri dari makanan pembuka, sashimi, hidangan hangat, nabe (hot pot), ikan atau tempura, dan ditutup dengan nasi, sup miso, acar, serta pencuci mulut. 

Selama menikmati makan malam, tamu juga dapat mencoba sake lokal untuk melengkapi pengalaman kuliner tradisional Jepang.

Saat check-in, tamu disarankan datang sebelum pukul 18.00, terutama jika ingin menikmati makan malam, karena hidangan disiapkan dengan teliti dan tidak dapat diubah setelah tiba. 

Staf ryokan yang biasanya mengenakan pakaian tradisional Jepang akan menyambut dengan ramah dan menjelaskan berbagai fasilitas, seperti jadwal makan, waktu mandi, dan akses Wi-Fi. 

Banyak ryokan kini memiliki staf berbahasa Inggris serta panduan tertulis untuk memudahkan tamu internasional.

Kamar di ryokan biasanya sederhana, berisi meja rendah, teh, dan futon yang akan digelar staf saat makan malam. 

Sebuah kamar di ryokan yang dilengkapi dengan futon.
Sebuah kamar di ryokan yang dilengkapi dengan futon.

Jika tidak terbiasa tidur di futon, tamu bisa meminta kasur tambahan atau memilih kamar dengan tempat tidur bergaya Barat. 

Ryokan juga menyediakan yukata, jubah katun yang nyaman untuk mandi, makan, tidur, atau berjalan-jalan di sekitar area onsen

Dengan mengikuti kebiasaan dan etika ini, pengalaman menginap di ryokan akan terasa lebih autentik dan berkesan.

Etika Saat Menginap di Ryokan

Melansir Aichi Now dan Visit Kinosaki, ada beberapa etika penting yang perlu diperhatikan agar pengalaman menginap di ryokan semakin nyaman.

Selama berada di ryokan, tamu harus melepas alas kaki dan cukup mengenakan kaus kaki.

Saat melepas sepatu, hadapkan ujung sepatu ke arah pintu. 

Jangan menyeret koper di atas tatami, karena bisa merusak permukaannya.

Gunakan slipper khusus untuk kamar mandi, yang biasanya tersedia di pintu masuk toilet. 

Hindari duduk atau bersantai di tokonoma, yaitu area kecil di kamar yang digunakan untuk memajang bunga atau karya seni sebagai dekorasi.

Tamu akan tidur di futon, bukan tempat tidur biasa.

Jika saat masuk kamar tidak terlihat ranjang, jangan khawatir futon disimpan di lemari dan akan dipersiapkan oleh staf saat waktu tidur tiba.

Dengan mematuhi tradisi dan tata krama di ryokan, pengunjung tidak hanya beristirahat, tetapi juga merasakan budaya serta ketenangan hidup ala Jepang. 

Sikap sopan santun dan penghormatan terhadap tradisi bukan sekadar aturan, melainkan bagian dari pengalaman untuk menikmati keramahan khas Jepang secara langsung.

Sumber:

Tokyo Cheapo (https://tokyocheapo.com/accommodationcat/ryokan-etiquette/) 

NO NAGANO (https://www.go-nagano.net/en/trip-idea/id20060) 

Aichi Now (https://aichinow.pref.aichi.jp/en/travelkits/abc_ryokan/) 

Visit Kinosaki (https://visitkinosaki.com/plan/visitor-info/guides/ryokan-etiquette/) 

(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.