
Beberapa toko juga menjual kebutuhan pos seperti kartu pos dan perangko.
Melansir Asia Media Center, kesuksesan awal konbini berasal dari kemampuannya menyediakan kebutuhan sehari-hari dan camilan dengan cepat.
Konsep ini dijuluki “reizouko no kawari” atau pengganti kulkas.
Meski ruang toko terbatas, beberapa konbini menambahkan kursi agar pengunjung bisa menikmati kopi atau onigiri (bola nasi) di tempat.
Dengan cahaya terang dan buka sepanjang malam, konbini juga menjadi tempat aman bagi perempuan yang ingin menghindari situasi berisiko di jalan.
Pihak berwenang lokal mendukung konbini sebagai bagian penting dari infrastruktur layanan.
Dengan begitu, warga tidak perlu selalu pergi ke kantor kota untuk membayar tagihan atau mengurus dokumen.
Melansir NIPPONIA, sekitar 75 persen pendapatan konbini berasal dari produk makanan, setengahnya berupa makanan cepat saji, lauk pauk, dan kue segar yang dikirim setiap hari.
Makanan siap saji ini biasanya dibawa pulang untuk dimakan di rumah atau kantor.
Salah satu produk populer adalah bento makanan kemasan yang biasanya berisi nasi dan lauk pauk serta onigiri, bola nasi dengan isian ikan, daging, atau sayuran.