OHAYOJEPANG - Di balik kemegahan dinding batu dan menara bertingkat, Istana Osaka menyimpan jejak perjuangan para samurai dan tokoh besar Jepang.
Kastil ini telah melewati masa peperangan, kehancuran, hingga rekonstruksi yang menakjubkan.
Kastil Osaka beralamat di Osakajo, Chuo-ku, Osaka, Jepang.
Kini, pesonanya tetap memikat jutaan wisatawan yang ingin merasakan sejarah hidup di tengah kota modern.
Baca Juga:
Menelusuri Keindahan Nagoya Castle dari Menara Emas hingga Koleksi Samurai untuk Liburan Musim Gugur
Kastil Osaka Jadi Destinasi Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang
Melansir laman Osaka Castle, Kastil Osaka awalnya dibangun sebagai Kuil Ishiyama Honganji pada periode Sengoku dan memiliki peran penting dalam sejarah Jepang.
Kastil ini menyaksikan berbagai peristiwa penting, mulai dari pertempuran melawan Oda Nobunaga hingga pembangunan oleh Toyotomi Hideyoshi.
Kemudian, Kastil Osaka hancur dalam Pengepungan Osaka sebelum direkonstruksi oleh Keshogunan Tokugawa.
Setelah masa Restorasi Meiji, kawasan ini dikembangkan menjadi taman publik pasca perang.
Bangunan yang ada saat ini, seperti dinding batu, parit, dan gerbang utama, sebagian besar berasal dari era Tokugawa.
Kawasan ini ditetapkan sebagai situs bersejarah nasional, dengan banyak bangunan yang masuk kategori properti budaya penting.
Menara kastil yang menjadi ikon saat ini merupakan versi ketiga, dibangun kembali pada 1931 berkat sumbangan warga.
Pada 1997, menara ini diakui sebagai properti budaya berwujud nasional dan pada 2025 ditetapkan sebagai properti budaya berwujud oleh Kota Osaka.
Kini, menara juga berfungsi sebagai museum yang menampilkan koleksi artefak terkait Toyotomi Hideyoshi dan periode Sengoku.

Menjulang di tengah kompleks istana yang luas, Osaka Castle Tenshukaku menjadi simbol utama kota ini.
Menara ini berdiri setinggi 55 meter di atas permukaan tanah dengan lima tingkat dan delapan lantai.
Beberapa bagian kastil dihiasi dengan ornamen berlapis emas, seperti Shachi makhluk laut mitologis di puncak atap serta patung harimau di bawah pagar.
Lantai observasi di tingkat kedelapan menawarkan panorama menakjubkan dari Osaka Castle Park dan Dataran Osaka.
Di dalamnya, ruang pameran menampilkan berbagai artefak sejarah asli yang menggambarkan perjalanan panjang Osaka.
Pengunjung dapat menikmati suasana megah dinding kastil, menelusuri kisah heroik para samurai, serta menyelami kekayaan sejarah yang terjaga hingga kini.
Di area “Paviliun Dinding Batu Toyotomi Kastil Osaka”, pengunjung dapat turun ke bawah tanah untuk melihat dinding batu peninggalan periode Toyotomi yang terkubur oleh Shogun Tokugawa.
Dinding ini menghadirkan pesona tersendiri karena berbeda dari struktur yang dibangun kembali pada masa Tokugawa.
Ketebalan tanggulnya memperlihatkan kemegahan teknik pembangunan masa lalu, memberikan pengalaman bersejarah yang berkesan bagi pengunjung.
Untuk menikmati keindahan dan sejarah di Osaka Castle Tenshukaku, pengunjung dapat membeli tiket masuk tunggal yang berlaku selama satu bulan.
Harga tiketnya adalah 1.200 yen (sekitar Rp 130.000) untuk dewasa, serta 600 yen (sekitar Rp 65.000) untuk mahasiswa dan siswa sekolah menengah atas.
Jam operasional berlangsung dari pukul 09.00 hingga 18.00, dengan batas masuk terakhir 30 menit sebelum penutupan.
Melansir Osaka Info, akses menuju lokasi cukup mudah, sekitar 15 hingga 20 menit berjalan kaki dari Stasiun Morinomiya atau Osakajokoen di jalur JR Osaka Loop Line.
Dengan sejarah yang kaya, arsitektur megah, dan pengalaman budaya yang menarik, Kastil Osaka tetap menjadi simbol kebanggaan kota.
Destinasi ini memadukan nilai sejarah dengan keindahan modern, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi di Osaka.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)