OHAYOJEPANG - Musim gugur menjadi waktu terbaik untuk menikmati keindahan Yokohama.
Daun-daun ginkgo yang berubah menjadi warna keemasan, udara sejuk, serta suasana kota yang hangat membuat setiap sudut terasa lebih hidup.
Kota pelabuhan ini menawarkan beragam tempat wisata mulai dari taman bersejarah, jalan ikonik, hingga kuil dan kebun binatang yang asri.
Melansir Yokohama Official Visitors Guide, musim gugur menjadi waktu yang tepat untuk menjelajahi berbagai sudut kota ini dan menikmati pesonanya yang khas melalui sepuluh destinasi pilihan berikut.
Baca Juga:
Melansir Hiroshima Convention & Visitors Bureau, Sankeien Garden terletak sekitar lima menit berjalan kaki dari Bandara Internasional Hiroshima.
Taman tradisional Jepang ini membentang di area seluas enam hektar.
Desainnya terinspirasi dari lanskap pegunungan dan lembah di Prefektur Hiroshima, termasuk keindahan Laut Pedalaman Seto.
Taman ini juga memiliki Chōkentei, rumah teh tradisional Jepang yang sering digunakan untuk mengadakan pertemuan atau acara kecil sambil menikmati pemandangan taman.

Suasananya yang tenang menjadikan Sankeien Garden tempat ideal untuk menggelar acara penyambutan maupun sekadar bersantai menikmati keindahan alam khas Jepang.
Melansir Kanagawa Travel Info, Nihon Odori merupakan jalan bergaya Barat pertama di Jepang yang selesai dibangun pada tahun 1870 dan dirancang oleh R.H. Blanton.
Deretan bangunan bersejarah berdiri di sepanjang jalan ini, antara lain Kantor Pemerintah Prefektur Kanagawa, Arsip Sejarah Yokohama, Pengadilan Distrik Yokohama, Gedung Mitsui & Co., Ltd. Yokohama, dan bekas Kantor Keuangan Wilayah Kanto.

Pada musim gugur, deretan pohon ginkgo di sepanjang jalan ini berubah menjadi warna keemasan yang menawan.
Kafe terbuka di tepi jalan juga menjadi tempat favorit untuk bersantai sambil menikmati suasana musim gugur yang sejuk dan jernih.
Terletak bersebelahan dengan Taman Yamashita, taman paling terkenal di Yokohama.
Yamashita Park Avenue menjadi salah satu kawasan yang ramai dikunjungi wisatawan.
Di sisi laut, terdapat Taman Yamashita, sementara di sisi darat berdiri Yokohama Marine Tower dan kawasan Pecinan.
Jalan ini juga dikenal sebagai lokasi wisata yang fotogenik, terutama pada musim gugur ketika permukaannya tertutup “karpet emas” dari daun ginkgo.
Area di sekitar Jembatan Porin yang menghubungkan Taman Yamashita dengan Yokohama Doll Museum sering menjadi spot favorit pengunjung untuk berfoto.
Kawasan di sekitar Hotel New Grand juga menawarkan pemandangan kota yang indah dan menarik untuk dinikmati.
Melansir Kanagawa Prefecture Tourism Site, Kanazawa Zoological Garden merupakan kebun binatang asri yang menjadi rumah bagi berbagai satwa besar seperti koala, gajah, dan badak.
Hewan-hewan di sini dikelompokkan berdasarkan habitat dari empat benua yaitu Amerika, Eurasia, Oseania, dan Afrika.
Taman ini juga memiliki area “Heartwarming Open Space” dengan hewan ternak seperti poni, kambing, dan domba, serta “Beetle Forest” yang menarik untuk dijelajahi.
Di taman botani yang bersebelahan, bunga plum dan sakura bermekaran indah dari Januari hingga April.
Selain area istirahat dan tempat barbeku, terdapat juga Shiinokiyama Observatory yang menawarkan pemandangan indah ke Marine Park, Hakkeijima, Teluk Tokyo, hingga Gunung Fuji.
Di Yokohama sendiri, masih ada dua kebun binatang lainnya, yaitu Yokohama Zoo Zoorasia dan Nogeyama Zoo.

Melansir laman resmi Kodomonokuni, taman ini dibangun pada tahun 1959 sebagai peringatan atas pernikahan Pangeran Akihito dan Putri Michiko.
Keduanya kemudian dinobatkan sebagai Kaisar dan Permaisuri pada tahun 1988.
Kodomonokuni resmi dibuka pada 5 Mei 1965, bertepatan dengan Hari Anak Nasional.
Dengan luas sekitar 240 hektar, taman ini dirancang sebagai taman alam yang mendukung kesehatan fisik dan mental anak-anak.
Ruang terbuka hijau yang luas menjadikan Kodomonokuni tempat ideal untuk kegiatan keluarga dan edukasi berbasis alam.
Kebun binatang ini terletak di kawasan perbukitan Nogeyama Park yang menghadap ke area Minatomirai 21.
Dengan luas 3,3 hektar, jalur yang mudah dijelajahi, serta fasilitas yang ramah pengunjung, tempat ini sangat populer di kalangan wisatawan.
Di sini, pengunjung dapat melihat berbagai hewan mulai dari jerapah, singa, hingga panda merah, serta spesies langka seperti kura-kura ploughshare.
Area “Nakayoshi Square” juga memungkinkan pengunjung berinteraksi langsung dengan hewan-hewan kecil.
Nogeyama Zoo menjadi destinasi yang cocok dikunjungi bersama keluarga atau teman untuk menikmati suasana santai di tengah kota.

Melansir Kanagawa Travel Info, Mitsuike Park termasuk dalam daftar 100 lokasi bunga sakura terbaik di Jepang.
Keindahan taman ini dimulai sejak pertengahan Februari ketika sakura musim dingin mulai bermekaran, disusul berbagai varietas sakura lainnya secara bergantian.
Selain pesona sakura, taman ini juga menawarkan keindahan alam yang berganti setiap musim.
Pengunjung dapat menikmati pepohonan hijau di musim panas dan dedaunan berwarna hangat saat musim gugur tiba.
Fasilitasnya meliputi area bermain, lapangan bisbol, dan lapangan tenis, menjadikannya tempat ideal untuk rekreasi dan olahraga ringan.
Melansir Yokohama Minatomirai, Negishi Forest Park merupakan taman seluas sekitar 18 hektar yang terletak di kawasan perbukitan Negishidai, Naka-ku, Yokohama.
Taman ini memiliki hamparan rumput yang luas mengikuti kontur alam dan dikelilingi hutan hijau yang rindang.
Negishi Forest Park dikenal sebagai taman yang dibangun di bekas arena pacuan kuda bergaya Barat pertama di Jepang.
Kini, tempat ini menjadi salah satu destinasi populer di Yokohama dengan suasana alam yang tenang dan menyegarkan.
Melansir Yokokana Guide, Kuil Shomyoji didirikan pada pertengahan abad ke-13 oleh Hojo Sanetoki, seorang pejabat penting pada masa pemerintahan Kamakura Shogunate.
Awalnya, bangunan ini hanyalah sebuah Jibutsudo, aula kecil untuk menyimpan patung Buddha pribadi dan papan leluhur keluarganya.
Lokasinya di Kanazawa dipilih karena posisinya yang strategis di jalur perdagangan dan pelayaran.
Pembangunan kuil kemudian diteruskan oleh anak dan cucunya, Akitoki dan Sadaaki.

Keduanya memperluasnya menjadi kompleks besar bernama Shichido Garan yang dilengkapi pagoda tiga tingkat serta taman bergaya Jodo Teien.
Lukisan tahun 1323 menunjukkan bentuk asli kuil dan lingkungannya pada masa itu.
Saat Kamakura tumbuh menjadi kota besar, Kanazawa berperan penting sebagai pelabuhan utama.
Untuk memperkuat pengaruhnya di kawasan strategis ini, Klan Hojo membangun Kuil Shomyoji sebagai pusat kekuasaan dan keagamaan.
Yokohama Park dibangun pada tahun 1876 di bekas area kuartal lisensi Miyozaki dan menjadi taman bergaya Barat pertama di Jepang yang dapat diakses oleh warga lokal maupun orang asing.
Taman ini termasuk monumen bersejarah terdaftar dan memiliki monumen taman tertua di Jepang.
Dengan luas sekitar 63.000 meter persegi, kawasan ini mencakup Stadion Yokohama, air mancur, taman bergaya Jepang, serta area bermain anak.
Setiap musim semi, taman ini semakin memukau dengan mekarnya bunga tulip berwarna-warni yang menambah keindahan suasana kota.
Musim gugur di Yokohama menghadirkan pengalaman berbeda di setiap tempatnya dari taman bersejarah hingga kuil dan jalan kota yang penuh warna.
Setiap sudutnya menyimpan keindahan yang membuat pengunjung ingin kembali lagi menikmati pesona kota pelabuhan ini
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)