Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Place Introduction

Mengenal 5 Kastil Bersejarah di Jepang yang Wajib Dikunjungi Wisatawan

Kompas.com - 12/11/2025, 11:13 WIB

OHAYOJEPANG – Jepang tak hanya dikenal dengan teknologi modernnya, tetapi juga dengan bangunan bersejarah yang menjadi saksi perjalanan panjang bangsa ini. 

Di antara peninggalan paling memukau adalah kastil-kastil kuno yang pernah menjadi pusat kekuasaan para penguasa feodal. 

Hingga kini, beberapa di antaranya masih berdiri megah, menyimpan kisah masa lalu yang kaya akan budaya, peperangan, dan rekonstruksi. 

Lima kastil bersejarah di Jepang berikut ini menjadi bukti nyata kejayaan masa lampau yang masih bisa kamu kunjungi dan nikmati keindahannya.

Baca Juga: 

1. Kastil Osaka

Melansir laman Osaka Castle Park, Kastil Osaka menjadi simbol penting yang merekam perjalanan sejarah Jepang dari masa peperangan hingga era modern. 

Awalnya, kastil ini berdiri pada periode Sengoku sebagai Kuil Osaka Honganji. 

Kemudian, Toyotomi Hideyoshi membangunnya kembali dan menjadikannya pusat Pertempuran Osaka melawan pasukan Oda Nobunaga.

Kastil Osaka di Osaka, Jepang.
Kastil Osaka di Osaka, Jepang.

Setelah masa kejayaan Toyotomi berakhir, Keshogunan Tokugawa membangun kembali kastil ini. 

Namun, bangunannya hancur pada masa Restorasi Meiji dan baru dijadikan taman setelah Perang Dunia II.

Beberapa bagian seperti dinding batu, parit, Gerbang Otemon, dan Menara Tamon masih asli dari era Tokugawa dan kini berstatus situs bersejarah nasional.

Menara utama yang berdiri saat ini merupakan rekonstruksi tahun 1931 dan berfungsi sebagai museum yang menampilkan koleksi budaya seputar Toyotomi Hideyoshi dan sejarah Kastil Osaka.

Jam buka kastil ini adalah 09.00–18.00 (pintu masuk terakhir pukul 17.30).

2. Kastil Himeji

Berada di kawasan Honmachi, Kota Himeji, Kastil Himeji merupakan salah satu Situs Warisan Dunia pertama Jepang sejak Desember 1993 bersama Kuil Horyuji di Nara.

Istana Himeji dilihat dari wilayah Nishinomaru.
Istana Himeji dilihat dari wilayah Nishinomaru.

Melansir laman Himeji Castle, bangunan yang dijuluki “Shirasagi-jo” atau “Kastil Bangau Putih” ini telah berdiri anggun lebih dari 400 tahun, tetap kokoh meski melewati masa perang dan bencana.

Untuk mencapai menara utama, pengunjung harus menaiki lereng dan tangga curam seperti mendaki bukit kecil, sehingga disarankan mengenakan pakaian serta alas kaki yang nyaman.

Bangunan ini tidak memiliki lift, sehingga pengguna kursi roda perlu bantuan beberapa pendamping. 

Di area utama seperti Main Keep, alas kaki wajib dilepas dan disimpan di tas sepatu yang disediakan, sementara lantai kayu yang licin membuat kaus kaki tebal lebih disarankan.

Menjelang malam, kastil ini tampak semakin indah dengan pencahayaan putih yang menerangi dinding plesternya. 

Pertunjukan cahaya berdurasi 15 menit diadakan setiap pukul 20.00 dan 21.00, sering kali disesuaikan dengan tema acara sosial tertentu.

3. Kastil Nagoya

Melansir Nagoya Castle Official, Kastil Nagoya merupakan salah satu kastil paling berpengaruh di Jepang dan telah ditetapkan sebagai Situs Bersejarah Nasional. 

Kastil ini selesai dibangun pada 1615 oleh Shogun Tokugawa Ieyasu.

Menara utamanya terkenal dengan hiasan shachihoko berlapis emas di atapnya, yang dipercaya sebagai simbol pelindung dari api.

Dengan luas bangunan yang besar, kastil ini dulu berfungsi sebagai fasilitas militer penting dan menjadi kastil pertama yang diakui sebagai Harta Nasional Jepang.

Meskipun mengalami kerusakan akibat serangan udara pada masa perang, nilai sejarahnya tetap diakui hingga kini. 

Proses restorasi terus dilakukan untuk mengembalikan kastil ini ke bentuk aslinya.

Jam buka kuil ini adalah 09.00–16.30 (pintu masuk terakhir pukul 16.00).

4. Kastil Matsumoto

Melansir laman Matsumoto Castle, Kastil Matsumoto merupakan salah satu kastil tertua di Jepang yang masih mempertahankan struktur aslinya. 

Benteng ini berawal dari bangunan kayu sederhana pada masa Perang Saudara (1467–1600), dan menara utama dibangun pada 1594.

Kastil ini hampir dihancurkan pada masa Restorasi Meiji (1868–1912), namun berhasil diselamatkan oleh warga setempat yang memperjuangkan pelestariannya. 

Karena nilai sejarahnya, bangunan ini ditetapkan sebagai harta nasional Jepang.

Keindahan Kastil Matsumoto selalu berubah seiring pergantian musim. 

Saat musim semi, bunga sakura bermekaran di sekelilingnya, sementara musim panas menghadirkan pepohonan hijau yang rindang. 

Ketika musim gugur tiba, daun-daun berubah warna hangat sebelum akhirnya diselimuti salju putih di musim dingin.

Parit kastil dihuni oleh ikan koi, angsa, dan bebek, serta menjadi tempat singgah burung langka seperti Eurasian kingfisher dan northern boobook

Jika beruntung, pengunjung dapat melihat kupu-kupu oranye Asia comma beterbangan di sekitar taman.

5. Kastil Hirosaki

Melansir Hirosaki Tourist Information, pembangunan Kastil Hirosaki dimulai pada tahun 1603 oleh Tamenobu, penguasa pertama klan Tsugaru. 

Pembangunannya kemudian diselesaikan oleh putranya, Nobuhira, pada tahun 1611.

Setelah sempat terbakar akibat sambaran petir, kastil ini dibangun kembali oleh penguasa kesembilan, Yasuchika.

Menara Hirosaki Castle di Kota Hirosaki, Prefektur Aomori, dan penerangan bunga sakura pada malam hari (difoto di dalam Taman Hirosaki selama periode Festival Bunga Sakura Hirosaki).
Menara Hirosaki Castle di Kota Hirosaki, Prefektur Aomori, dan penerangan bunga sakura pada malam hari (difoto di dalam Taman Hirosaki selama periode Festival Bunga Sakura Hirosaki).

Bangunan ini telah menjadi simbol Kota Hirosaki sejak lama. 

Setelah gempa besar di Laut Jepang tahun 1983, ditemukan bahwa sebagian dinding batu kastil miring, sehingga dilakukan proyek rekonstruksi besar-besaran.

Proses perbaikan dimulai setelah Festival Sakura Hirosaki 2015, dengan memindahkan kastil ke tengah area Honmaru untuk pemeriksaan lanjutan. 

Pekerjaan rekonstruksi ini diperkirakan memakan waktu sekitar 10 tahun, sementara pemindahan kembali ke posisi semula akan membutuhkan 5 tahun tambahan.

Kini, area kastil seluas 49 hektar dikenal sebagai Hirosaki Castle Park, yang menjadi tempat rekreasi dan tujuan wisata populer sepanjang tahun.

Kelima kastil ini bukan sekadar bangunan kuno, melainkan saksi bisu perjalanan panjang Jepang dari masa feodal menuju modern. 

Setiap dinding batu dan menara yang berdiri megah menyimpan kisah kepemimpinan, perjuangan, serta semangat pelestarian budaya. 

Melalui upaya rekonstruksi dan pelestarian yang terus dilakukan, kastil-kastil ini tetap hidup sebagai bagian penting dari warisan sejarah Jepang.

Sumber:

  • Osaka Castle Park (https://www.osakacastlepark.jp/articles/index2.html?lang=en) 
  • Himeji Castle (https://www.himejicastle.jp/en/) 
  • Nagoya Castle Official (https://www.nagoyajo.city.nagoya.jp/en/information/) 
  • Matsumoto Castle (https://www.matsumoto-castle.jp/eng/about) 
  • Hirosaki Tourist Information (https://hirosaki-kanko.or.jp/en/edit.html?id=edit03) 

(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.