Area kompleksnya mencakup sekitar 12.000 meter persegi dengan jalur jalan kaki sepanjang 1.000 meter yang bisa ditempuh sekitar 30 menit.
Di depan Hojo, terdapat tiga jenis bunga sakura terkenal, yaitu “Kokonoe Sakura”, “Sakon no Sakura” yang berasal dari Istana Kekaisaran, dan “Mikuruma-kaeshi no Sakura” yang unik karena memiliki kelopak tunggal dan ganda pada waktu bersamaan.
Selain sakura di musim semi, tempat ini juga menawarkan pemandangan indah daun musim gugur.
Dari Kyoto Station, perjalanan menuju kuil ini memakan waktu lebih dari 1,5 jam dengan kombinasi bus JR West Japan dan Kyoto-Keihoku Furusato Kosha Bus, turun di halte Yamagunigoryomae.
Melansir Ministry of the Environment, Kyoto pernah menjadi ibu kota Jepang selama berabad-abad.
Di sinilah berdiri Kyoto Imperial Palace, tempat tinggal dan pusat pemerintahan kaisar selama lebih dari 1.000 tahun sejak periode Heian (794–1185) hingga era Meiji (1868–1912).
Setelah Restorasi Meiji, ibu kota dipindahkan ke Tokyo dan kawasan istana mulai terbengkalai.
Atas kehendak Kaisar Meiji, proyek pelestarian dan penghijauan dimulai untuk mengubah area tersebut menjadi taman publik bernama Kyoto Gyoen National Garden.

Setelah Perang Dunia II, taman seluas sekitar 100 hektar ini dibuka untuk umum dan dilengkapi berbagai fasilitas seperti area istirahat, taman bermain anak, dan lapangan olahraga.
Kini, Kyoto Gyoen menjadi ruang hijau yang luas di tengah kota.