Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Aroma Ubi Panggang di Jalanan Jepang, Pertanda Musim Gugur Telah Tiba

Kompas.com - 02/11/2025, 11:07 WIB

Batu kerikil yang dipanaskan di bak truk memberikan panas radiasi perlahan, menciptakan rasa khas yang tak tergantikan oleh oven modern.

Lebih dari sekadar jajanan jalanan, yaki-imo menjadi bagian dari ritual musim gugur.

Banyak orang menikmati ubi panggang ini sambil berjalan di bawah daun merah atau setelah berjalan sore di udara sejuk.

Kehadirannya tidak mencolok seperti makanan modern, tetapi justru memikat karena kesederhanaannya, menghadirkan kehangatan di tangan dan cita rasa musim di lidah.

Makna Ubi Ungu dalam Budaya Kuliner Jepang

Di antara berbagai jenis ubi di Jepang, varietas berkulit ungu menempati tempat istimewa.

Ubi ungu Jepang mulai dibudidayakan sejak tahun 1980-an, terutama di wilayah Kagoshima dan Kyushu yang dikenal sebagai sentra pertanian.

Ubi jenis ini memiliki warna daging atau kulit yang mencolok dan digunakan dalam banyak bentuk, mulai dari dikukus, dipanggang, ditumbuk, hingga dijadikan bahan manisan.

Salah satu varietas terkenal adalah beni-imo dari Okinawa yang kerap disalahartikan sebagai “yam,” padahal secara botani termasuk jenis ubi jalar.

Warna ungu cerah dan tekstur padat beni-imo menjadikannya bahan populer untuk olahan tradisional maupun modern, meskipun rasanya sedikit kurang manis dibanding ubi kuning.

Selain keindahan warnanya, ubi ungu juga menjadi bagian penting dalam sejarah pertanian Jepang.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.