Maknanya tidak hanya tentang melihat, tetapi juga merasakan perubahan waktu dan menerima kefanaan sebagai bagian dari kehidupan.
Bagi masyarakat Jepang, momiji adalah cerminan keindahan yang lahir dari ketidakkekalan. Daun merah ini mengajarkan bagaimana hidup dapat dinikmati dalam setiap perubahan.
Tahukah Anda bahwa momiji manjuu berasal dari Pulau Miyajima atau Itsukushima?
Kue tradisional berbentuk daun maple ini menjadi oleh-oleh khas dan simbol budaya yang erat dengan musim gugur di Jepang.
Dengan cita rasa manis dan bentuknya yang unik, momiji manjuu menghadirkan keindahan alam dalam bentuk sederhana yang bisa dinikmati siapa saja.
Melalui momiji, Jepang mempertemukan alam, seni, puisi, dan kenangan dalam satu simbol yang abadi.
Bagi masyarakat Jepang, daun merah musim gugur ini bukan sekadar dedaunan, melainkan wujud ekspresi, penghormatan pada alam, dan cara memahami kehidupan itu sendiri.