Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Boneka Daruma Tanpa Kaki dan Tangan, Jimat Keberuntungan Jepang

Kompas.com - 21/10/2025, 08:44 WIB

Pemiliknya akan melukis satu mata ketika menetapkan tujuan atau harapan, lalu melukis mata satunya lagi setelah tujuan itu tercapai.

Ritual sederhana ini menghubungkan impian, usaha, dan pencapaian dalam satu simbol.

Warna merah menjadi ciri khas boneka daruma karena dipercaya melambangkan jubah biksu serta penolak penyakit.

Rancangannya pun sarat makna dengan alis berbentuk burung bangau dan kumis menyerupai kura-kura yang keduanya melambangkan umur panjang.

Setiap tahun, boneka daruma yang telah digunakan biasanya dikembalikan ke kuil tempat membelinya untuk dibakar dalam upacara daruma kuyō.

Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas keberuntungan yang diberikan sekaligus tanda untuk memulai harapan baru.

Daruma Lebih dari Sekadar Boneka

Dalam kehidupan modern, daruma-san sebutan akrab untuk boneka daruma bisa ditemukan di rumah, kantor, toko, hingga panggung politik.

Banyak tokoh berpengaruh maupun perusahaan besar di Jepang menempatkan boneka daruma di tempat kerja mereka.

Satu mata akan diwarnai ketika target ditetapkan dan mata lainnya diisi saat target tercapai.

Boneka daruma juga semakin dikenal secara global.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.