Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Autumn Events

Makanan Indonesia Laris Manis di Tokyo, Sate Jadi Favorit

Kompas.com - 20/10/2025, 11:51 WIB

OHAYOJEPANG - Indonesia Japan Friendship Festival (IJFF) 2025 kembali digelar di Taman Yoyogi, Tokyo, pada 18-19 Oktober 2025.

Acara tahunan ini menjadi ajang bagi warga Indonesia di Jepang untuk memperkenalkan ragam kuliner dan budaya Nusantara kepada masyarakat Jepang.

Salah satu peserta yang ikut meramaikan festival tahun ini adalah Vivi Aviyanti, penjual makanan Indonesia yang telah dua kali mengikuti IJFF.

Ia menjual berbagai menu khas seperti sate, lontong, mie ayam, bakso, gorengan, dan kerupuk. Dari semua menu tersebut, sate lontong menjadi favorit pengunjung.

“Kayaknya karena dibuat langsung di tempat, jadi banyak yang suka,” ujar Vivi saat ditemui Ohayo Jepang di area festival pada Sabtu (18/10/2025).

Vivi, salah satu penjual makanan Indonesia di Indonesia Japan Friendship Festival 2025 di Taman Yoyogi, Tokyo, Jepang. (18/10/2025)
Vivi, salah satu penjual makanan Indonesia di Indonesia Japan Friendship Festival 2025 di Taman Yoyogi, Tokyo, Jepang. (18/10/2025)

Menurut Vivi, suasana festival kali ini cukup ramai, meski ia menilai tahun sebelumnya pengunjung lebih banyak.

Namun, ia tetap merasa antusias karena banyak pengunjung Jepang yang penasaran dengan makanan Indonesia.

“Iya, bagus. Banyak yang coba makanan Indonesia,” katanya.

Ia menambahkan bahwa festival seperti ini membantu memperkenalkan kuliner Indonesia ke masyarakat Jepang, meskipun efeknya terhadap penjualan di tokonya tidak langsung terasa karena jarak yang jauh.

“Tapi mungkin lewat online jadi pada tahu juga,” ujar Vivi.

Ia memasarkan produknya secara daring melalui Facebook dan Instagram.

Mengenai tantangan dalam memperkenalkan makanan Indonesia di Jepang, Vivi menyebut kesibukan dan cita rasa sebagai kendala utama.

“Biasanya rasa makanan Indonesia kan kuat. Tapi kadang harus disesuaikan juga sama lidah orang Jepang,” tuturnya.

Baca juga:

Ayam geprek, menu Garuda Cafe paling laris di antara pengunjung Indonesia.
Ayam geprek, menu Garuda Cafe paling laris di antara pengunjung Indonesia.

Selain Vivi, Swasta Putra Dianto atau akrab disapa Ian, pemilik Garuda Cafe di Tokyo, juga turut berpartisipasi dalam IJFF 2025.

Ia mengatakan ini merupakan kali kedua Garuda Cafe ikut serta dalam festival tersebut.

“Tahun ini paling ramai,” kata Ian.

Ia menawarkan sepuluh menu andalan, di antaranya ayam geprek, ayam bakar, ayam goreng kremes, lontong sayur, es teler, dan es cincau.

Menurut Ian, ayam geprek menjadi menu yang paling diminati oleh pengunjung, terutama oleh warga Indonesia di Jepang.

Sementara itu, pengunjung asal Jepang lebih banyak memilih nasi goreng dan nasi campur.

“Kalau orang Jepang sih biasanya suka yang umum kayak nasi goreng,” ujarnya.

Ian mengaku festival seperti IJFF sangat membantu dalam memperkenalkan makanan Indonesia.

“Bantu banget,” tegasnya.

Ia juga menyebut, rasa masakan di Garuda Cafe tidak diubah untuk menyesuaikan lidah Jepang.

“Kita tetap pakai rasa asli Indonesia, pedasnya juga tetap ada,” katanya.

Dalam sehari, Garuda Cafe bisa menjual hingga 800-900 porsi makanan selama festival berlangsung.

Menurut Ian, jumlah itu bisa meningkat pada hari Minggu (19/10/2025) yang menjadi puncak acara.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.