Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Kisah Shun Sasaki, Bocah 12 Tahun dari Hiroshima yang Jadi Pemandu Wisata Perdamaian

Kompas.com - 18/10/2025, 13:05 WIB

OHAYOJEPANG - Sejak usia tujuh tahun, Shun Sasaki, seorang anak sekolah asal Hiroshima, telah melakukan sesuatu yang luar biasa untuk usianya.

Ia menawarkan tur gratis bagi wisatawan asing di Hiroshima Peace Memorial Park dengan satu tujuan, memastikan agar horor perang nuklir tidak pernah terlupakan seiring berjalannya waktu.

Kini di usianya yang ke-12, Shun telah menyampaikan pesan itu kepada sekitar 2.000 pengunjung.

Dengan bahasa Inggris yang sederhana tetapi penuh keyakinan, ia menceritakan kisah buyutnya yang merupakan seorang hibakusha atau penyintas bom atom.

Baca juga:

Misi Perdamaian dari Seorang Anak Hiroshima

“Saya ingin mereka datang ke Hiroshima dan mengetahui apa yang terjadi di sini pada 6 Agustus,” ujar Shun dalam bahasa Inggris, merujuk pada hari bom dijatuhkan pada 1945.

“Saya ingin mereka tahu betapa buruknya perang dan betapa baiknya perdamaian. Daripada bertengkar, sebaiknya kita saling berbicara tentang hal-hal baik dari satu sama lain,” lanjutnya.

Sekitar dua kali dalam sebulan, Shun datang ke taman perdamaian dengan mengenakan rompi kuning bertuliskan Please feel free to talk to me in English! di punggungnya.

Melansir Reuters (31/7/2025), tulisan itu menjadi undangan bagi wisatawan asing untuk berbicara dengannya dan belajar tentang sejarah kotanya.

Shun tidak hanya bercerita tentang tragedi masa lalu, tetapi juga menanamkan pesan tentang pentingnya dialog dan saling menghargai antarbangsa.

Dedikasinya menjadikan Shun salah satu dari dua anak lokal yang terpilih untuk berbicara dalam upacara peringatan 80 tahun dijatuhkannya bom atom tahun ini.

Kisah Keluarga yang Menguatkan Tekad

Usia Shun kini sama dengan usia buyutnya, Yuriko Sasaki, ketika ia tertimbun reruntuhan rumah akibat ledakan bom.

Rumah Yuriko terletak sekitar 1,5 kilometer dari titik ledakan utama atau hypocentre.

Ia selamat dari peristiwa itu, namun kemudian harus berjuang melawan berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker usus besar sebelum meninggal pada 2002 di usia 69 tahun.

Cerita tentang keteguhan hidup buyutnya menjadi sumber inspirasi bagi Shun untuk terus menyampaikan pesan perdamaian kepada dunia.

Ledakan bom uranium di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 menewaskan sekitar 78.000 orang seketika.

Hingga akhir tahun 1945 jumlah korban mencapai sekitar 140.000 jiwa akibat paparan radiasi.

Tiga hari kemudian, Amerika Serikat kembali menjatuhkan bom atom kedua di Nagasaki.

Peace Memorial Park untuk mengenang kejadian bom atom Hiroshima, Jepang.
Peace Memorial Park untuk mengenang kejadian bom atom Hiroshima, Jepang.

Kisah yang Menginspirasi Dunia

Upaya Shun tidak hanya menyentuh warga Jepang, tetapi juga wisatawan dari berbagai negara.

Seorang turis asal Kanada bernama Chris Lowe mengaku bahwa tur yang dipandu Shun memberinya pemahaman yang lebih mendalam dibanding sekadar membaca keterangan di museum.

“Mendengar langsung kisah keluarganya membuat semuanya terasa nyata dan sangat pribadi. Itu luar biasa sekali karena ia mau berbagi cerita tersebut,” ujarnya.

Melalui cerita keluarganya, Shun menjadikan tragedi Hiroshima bukan sekadar catatan sejarah, melainkan pengalaman kemanusiaan yang menggugah hati pendengarnya.

Shun bertekad untuk terus melanjutkan tur tersebut selama ia mampu.

“Hal paling berbahaya adalah melupakan apa yang terjadi di masa lalu. Karena itu, kita harus mewariskan kisah ini kepada generasi berikutnya agar tidak pernah dilupakan lagi,” katanya.

Ia percaya bahwa melupakan sejarah adalah hal paling berbahaya bagi umat manusia.

Bagi Shun, berbagi cerita bukan hanya tentang mengenang masa lalu, melainkan juga tentang menanamkan harapan dan membangun masa depan yang damai.

Dalam sosoknya, semangat Hiroshima hidup kembali, seorang anak yang menjadikan ingatan, keberanian, dan perdamaian sebagai warisan untuk dunia.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.