Takut terlambat, saya berangkat lebih awal dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.00.
Mungkin terlalu cepat, tapi saya pikir lebih baik datang terlalu awal daripada terlambat.
Saat tiba, seorang staf menyapa sambil tersenyum dan berkata, “Meccha hayai!” yang berarti “Kamu datang sangat pagi!”
Saya hanya mengerti kata “pagi”, tetapi bagi saya itu seperti kemenangan kecil setelah sebulan belajar bahasa Jepang.
Karena menjadi peserta pertama yang datang, saya sempat berbincang ringan dengan staf sambil menunggu giliran.
Percakapan singkat itu membantu menenangkan perasaan gugup saya.
Ketika akhirnya tiba giliran wawancara, saya menarik napas panjang dan masuk ke ruangan sambil mengucap pelan, “Shitsurei shimasu,” atau “Permisi.”
Jantung saya berdebar kencang.
Begitu duduk, semua kalimat dalam bahasa Jepang yang sudah saya hafalkan tiba-tiba hilang dari kepala.
Salah satu pewawancara tersenyum dan berkata lembut, “Silakan perkenalkan diri Anda. Bisa menggunakan bahasa Indonesia kalau mau.”