Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Lewat Shokuiku, Makanan Sekolah di Jepang Jadi Buku Teks Hidup bagi Anak-anak

Kompas.com - 20/10/2025, 13:15 WIB

Guru gizi melakukan pendampingan khusus bagi siswa yang mengalami obesitas, kekurangan gizi, atau alergi makanan. 

Pendekatan ini membantu anak-anak memperbaiki kebiasaan makan secara berkelanjutan.

Ilustrasi petugas yang masak makanan bergizi gratis di sekolah Jepang.
Ilustrasi petugas yang masak makanan bergizi gratis di sekolah Jepang.

Peran Guru Gizi dan Nutrisi

Sejalan dengan penguatan kebijakan shokuiku, sistem guru gizi dan nutrisi sekolah mulai diberlakukan pada tahun 2005. 

Guru gizi dan nutrisi berperan sebagai pengajar sekaligus pengelola makan siang sekolah. 

Mereka tidak hanya memastikan makanan bergizi dan higienis, tetapi juga memanfaatkan makan siang sebagai sarana belajar interaktif yang mendukung pendidikan gizi di kelas.

Dalam kesehariannya, guru gizi dan nutrisi menggunakan keahlian di bidang pendidikan, gizi, dan pengelolaan makanan untuk memberikan bimbingan dan koordinasi. 

Mereka bekerja sama dengan staf sekolah, keluarga siswa, dan masyarakat sekitar agar pendidikan gizi berjalan efektif.

Peran guru gizi dalam program ini adalah sebagai berikut:

1. Kepemimpinan dalam gizi dan edukasi

Mereka memberikan panduan tentang makanan melalui buku teks dan bimbingan saat jam makan siang. 

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.