Penerapan shokuiku di sekolah dijalankan melalui tiga bentuk kegiatan utama berikut:
1. Pembelajaran melalui buku teks
Materi pelajaran dikaitkan dengan topik pangan dan gizi.
Misalnya, anak-anak mempelajari rantai produksi makanan, cara memilih bahan pangan, dan pentingnya tidak membuang makanan.
Menu makan siang sering dijadikan bahan ajar praktis untuk memahami teori yang dipelajari.
2. Praktik langsung melalui makan siang sekolah
Waktu makan siang menjadi ruang belajar bersama.
Anak-anak mempraktikkan etika makan, menjaga kebersihan, mengenali kandungan gizi makanan, serta belajar menghargai produk lokal.
Di sini, teori dan praktik shokuiku benar-benar menyatu.
3. Konsultasi dan bimbingan individual