Kalimat sederhana itu mengubah seluruh cara pandangku.
Baca juga:
Ketika aku mulai mencari informasi tentang kesempatan kerja di Jepang, aku baru tahu bahwa ternyata ada banyak jalur yang bisa ditempuh.
Awalnya aku mengira satu-satunya pilihan hanyalah lewat program Tokutei Ginou atau SSW (Specified Skilled Worker) dan Ginou Jisshuusei (Technical Intern Training).
Kedua program itu biasanya mewajibkan peserta lulus Japanese Language Proficiency Test (JLPT) dan terkadang juga ujian keterampilan khusus sesuai bidang kerja.
Namun kemudian, temanku mengenalkanku pada satu jenis kesempatan lain yang tidak memerlukan hal-hal tersebut.
Tidak perlu tes bahasa Jepang, tidak perlu ujian profesional.
Hal yang dibutuhkan hanyalah daftar riwayat hidup dan ijazah universitas.
Awalnya aku tidak percaya.
Rasanya seperti mimpi yang perlahan menjadi nyata.
Tentu saja, perusahaan seperti itu tidak banyak, tapi memang ada.