OHAYOJEPANG - Washoku adalah budaya kuliner Jepang yang kaya akan nilai gizi, estetika, dan filosofi hidup.
Washoku mencerminkan tradisi, musim, lingkungan, dan cara hidup masyarakat Jepang, menjadikannya bagian penting dari warisan budaya dunia.
Hidangan washoku di rumah biasanya terdiri dari nasi, sup miso, beberapa lauk utama, lauk pauk, dan acar.
Baca Juga:
Di restoran, washoku dapat berupa set menu ikan bakar atau hidangan nasi seperti sushi dan kari.
Bahkan beberapa mie dan mochi juga termasuk dalam kategori washoku.
Washoku tidak hanya soal rasa, melainkan juga cara penyajian dan makna filosofis di balik setiap hidangan.
Salah satu contoh washoku yang penuh makna adalah osechi-ryori, hidangan tradisional Tahun Baru.
Setiap komponen osechi-ryori melambangkan harapan untuk kesehatan, kebahagiaan, dan keberuntungan di tahun yang baru.
Bersama dengan arak beras untuk Tahun Baru (otoso) dan sup mochi (ozoni), tradisi ini menunjukkan bagaimana washoku memadukan agama, budaya, dan kehidupan sosial masyarakat Jepang.
Keistimewaan washoku terletak pada kekayaan bahan makanan yang tersedia dari laut, pegunungan, dan ladang, sekaligus cara masyarakat Jepang menghormati alam dan memanfaatkan setiap bahan secara bijak.