Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Jepang Butuh 40.000 Pekerja Indonesia, Gaji Bisa Tembus Rp 55 Juta per Bulan

Kompas.com - 03/10/2025, 12:22 WIB

Setelah menyelesaikan program, mereka diharapkan kembali ke Tanah Air dan berkontribusi dalam pengembangan kawasan transmigrasi.

Menurut Iftitah, pengalaman kerja di Jepang akan menjadi bekal penting bagi transmigran.

Mereka tidak hanya membawa keterampilan baru, melainkan juga wawasan tentang budaya kerja dan sistem industri Jepang.

Investasi Jepang di Kawasan Transmigrasi

Dalam kesempatan yang sama, Jepang menawarkan program magang di sektor pertanian dan kelautan selama 3 hingga 5 tahun.

Program ini memungkinkan transmigran mempelajari teknologi dan mekanisasi modern milik perusahaan Jepang.

Setelah kembali ke Indonesia, mereka akan bekerja di perusahaan Jepang yang menanamkan investasi di kawasan transmigrasi.

Iftitah menyebut skema ini memberikan dua keuntungan sekaligus atau double benefit.

Pertama, transmigran mendapatkan keterampilan kerja yang terlatih sesuai budaya dan sistem Jepang.

Kedua, investor Jepang akan menanamkan modal di kawasan transmigrasi Indonesia.

Sebagai langkah konkret, Iftitah menyampaikan bahwa pada Oktober mendatang pihak Jepang akan datang ke Indonesia untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman.

Kesepakatan ini diharapkan menjadi pintu masuk kerja sama yang lebih erat antara pemerintah Indonesia dan Jepang, khususnya dalam bidang transmigrasi, pemagangan, dan investasi.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.