Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Transportasi

Makin Sulit Dapat SIM Jepang, Ujian dan Syarat Pengajuan Diperketat

Kompas.com - 02/10/2025, 13:21 WIB

OHAYOJEPANG - Pemerintah Jepang baru-baru ini memperkenalkan aturan baru yang lebih ketat untuk konversi SIM asing.

Aturan ini diberlakukan setelah meningkatnya jumlah kecelakaan yang melibatkan pengemudi asing di jalan raya Jepang.

Kini, pengemudi asing yang ingin mengonversi SIM harus memenuhi persyaratan lebih ketat dan mengikuti ujian yang lebih menantang.

Baca juga:

Persyaratan Baru dan Ujian Lebih Ketat

Melansir Kyodo News (1/10/2025), salah satu perubahan utama adalah kewajiban menyertakan surat keterangan tempat tinggal (juminhyo) Jepang saat mengajukan konversi SIM.

Sebelumnya, pengunjung jangka pendek atau tidak memiliki status tinggal permanen bisa menggunakan alamat hotel atau tempat tinggal sementara untuk proses konversi.

Pengajuan konversi SIM hanya diperuntukkan bagi orang asing yang tinggal di Jepang untuk mengurangi potensi penyalahgunaan sistem.

Selain itu, pemerintah Jepang memperketat ujian pengetahuan bagi pemohon SIM.

Jumlah soal meningkat dari 10 soal menjadi 50 soal, tersedia dalam 20 bahasa.

Pemohon wajib menjawab minimal 90 persen soal dengan benar agar lulus ujian.

Kebijakan ini muncul karena kritik bahwa ujian sebelumnya terlalu mudah dan tidak menilai pemahaman pengemudi asing terhadap aturan lalu lintas Jepang.

Ujian keterampilan mengemudi juga diperketat.

Pengemudi diuji lebih mendalam untuk menghadapi situasi lalu lintas kompleks.

Misalnya, kemampuan mengemudi di persimpangan pejalan kaki dan jalur kereta api menjadi fokus ujian karena rawan kecelakaan.

Pemerintah Jepang ingin memastikan setiap pengemudi, baik warga Jepang maupun asing, memiliki keterampilan memadai untuk menghindari kecelakaan.

Konversi SIM Asing Meningkat Pesat

Jumlah konversi SIM asing ke SIM Jepang meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun lalu, sebanyak 68.623 orang mengonversi SIM mereka, lebih dari dua kali lipat dibanding sepuluh tahun lalu.

Data National Police Agency menunjukkan mayoritas pemohon berasal dari Vietnam, dengan lebih dari 16.000 orang, diikuti pemohon dari China dan Korea Selatan.

Meskipun jumlah konversi meningkat, kasus kecelakaan yang melibatkan pengemudi asing juga naik.

Pada tahun lalu, tercatat 7.286 kasus kecelakaan dengan sebagian besar kesalahan pada pengemudi asing.

Angka ini berkontribusi sebesar 2,7 persen dari total kecelakaan di Jepang pada tahun 2024.

Penerapan aturan konversi SIM asing yang lebih ketat diharapkan menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalanan Jepang.

© Kyodo News

@ohayo_jepang Download game dalam sekejap, Jepang punya internet tercepat sedunia! Tim riset Jepang dari NICT berhasil mencetak kecepatan internet luar biasa: 1,02 petabit per detik untuk transmisi sejauh 1.808 km! Itu artinya, kamu bisa: 🎮 Download semua game di platform Steam dalam satu detik 📺 Streaming 10 juta video 8K sekaligus 🎶 Mengunduh musik senilai 127.500 tahun dalam sekejap 🔎 Menyimpan seluruh konten Wikipedia Inovasi serat optik 19 inti ini siap memperluas kapasitas global, mendukung cloud & AI. Kapan nih Indonesia bisa secepat ini? 😉 Kalau internet secepat ini udah ada di rumah kamu, apa yang pertama kamu lakukan? 1️⃣ Download game berat yang selalu gagal 2️⃣ Binge-watch drama 8K tanpa buffering 3️⃣ Upload semua file ke cloud 4️⃣ Cuma dipakai buat scrolling medsos... 😅 Kreator Konten: Zahra Permata J Produser: Siti Annisa Penulis: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #HidupdiJepang #KerjadiJepang #MagangdiJepang #BudayaJepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.