Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Place Introduction

4 Taman Bunga Terindah di Jepang Saat Musim Gugur, Ada Hitachi Seaside Park

Kompas.com - 02/10/2025, 11:05 WIB

OHAYOJEPANG - Ada banyak taman bunga terindah di Jepang yang wajib dikunjungi saat musim gugur.

Bunga khas musim ini bermekaran dengan warna lembut sekaligus menghadirkan suasana tenang bagi para pengunjung.

Perpaduan antara bunga akhir musim panas dengan simbol musim gugur menciptakan pengalaman berbeda di setiap taman.

Setiap tempat memiliki pesona masing-masing, dari hamparan kosmos yang penuh warna, semak kochia yang berubah merah, hingga krisan yang menjadi ikon musim gugur di Jepang.

Menjelajahi taman ini memberi kesempatan untuk merasakan keindahan musim sekaligus menemukan makna budaya di balik bunga-bunga yang bermekaran.

Baca juga:

Shinjuku Gyoen National Garden, salah satu taman bunga terindah di Jepang.
Shinjuku Gyoen National Garden, salah satu taman bunga terindah di Jepang.

1. Shinjuku Gyoen National Garden, Tokyo

Shinjuku Gyoen yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup Jepang merupakan salah satu taman terbesar di Tokyo.

Meski lebih dikenal dengan bunga sakura pada musim semi, taman ini mulai memperlihatkan wajah baru saat September tiba.

Bunga krisan atau chrysanthemum mulai mekar, sementara beberapa pepohonan menunjukkan awal perubahan warna daunnya.

Area khusus menampilkan peta “Autumn Garden Map and Highlights” yang menunjukkan lokasi bunga musim gugur.

Beberapa bagian taman mulai memperlihatkan krisan musim gugur serta bunga transisi dari akhir musim panas.

Jalur-jalur yang dipenuhi pepohonan gugur juga mulai berubah warna di penghujung bulan.

Suasana ini cocok bagi pengunjung yang ingin menikmati perpaduan bunga akhir musim panas dengan simbol awal musim gugur.

Showa Kinen Park, salah satu taman bunga terindah di Jepang.
Showa Kinen Park, salah satu taman bunga terindah di Jepang.

2. Showa Kinen Park, Tachikawa Tokyo

Showa Kinen Park menjadi salah satu lokasi terbaik di Tokyo untuk menikmati hamparan bunga kosmos pada awal musim gugur.

Pada September hingga Oktober, ladang kosmos bermekaran dalam warna merah muda, putih, hingga kuning.

Pemandangan ini seolah menghadirkan lukisan pastel hidup yang terbentang luas.

Festival kosmos yang digelar di sini menjadi contoh nyata taman bunga terindah di Jepang pada musim gugur awal.

Bukit-bukit bunga yang luas, kontras warna cerah dengan hamparan rumput hijau, serta langit biru jernih menciptakan latar sempurna untuk fotografi.

Pengunjung bisa berjalan santai, berpiknik, atau hanya menikmati suasana di tengah lautan kosmos.

Bunga kosmos di Jepang dikenal dengan nama 秋桜 (akizakura) yang berarti sakura musim gugur.

Meski tidak ada kaitan langsung dengan pohon sakura, nama puitis ini lahir dari tampilan kosmos yang mirip kelopak sakura tertiup angin musim gugur.

Hitachi Seaside Park, salah satu taman bunga terindah di Jepang.
Hitachi Seaside Park, salah satu taman bunga terindah di Jepang.

3. Hitachi Seaside Park, Prefektur Ibaraki

Hitachi Seaside Park yang terletak di pesisir Samudra Pasifik terkenal dengan keindahan bunga musiman di lahan seluas 190 hektar.

Musim semi identik dengan bunga nemophila biru, sementara musim panas ditandai oleh bunga matahari.

Saat September tiba, taman ini mulai menunjukkan transformasi menuju musim gugur.

Di akhir bulan, semak kochia atau summer cypress perlahan berubah dari hijau terang menjadi merah pekat.

Perubahan ini menciptakan lautan warna api di Bukit Miharashi yang menawan.

Di kaki bukit, ladang kosmos bermekaran dengan warna merah muda, putih, dan kuning yang kontras dengan kochia merah.

Lokasi taman di tepi pantai memberi suasana unik dengan angin laut lembut dan panorama samudra yang menambah pengalaman indra.

Kana Garden, salah satu taman bunga terindah di Jepang.
Kana Garden, salah satu taman bunga terindah di Jepang.

4. Kana Garden, Hiratsuka Kanagawa

Kana Garden atau Pusat Bunga dan Tanaman Hijau Prefektur Kanagawa berada tidak jauh dari Yokohama.

Taman ini dirancang sebagai ruang botani untuk mendekatkan masyarakat dengan keindahan tanaman musiman.

Meskipun tidak seluas taman nasional lain, Kana Garden menawarkan pengalaman intim dan edukatif.

Pada September, taman ini menandai transisi lembut dari bunga musim panas menuju dedaunan musim gugur.

Pengunjung bisa berjalan di antara taman tematik seperti taman mawar atau taman herbal, sambil menemukan bunga kosmos dan salvias yang mulai muncul.

Taman ini juga menonjolkan aspek keberlanjutan dengan menghadirkan acara lokal, lokakarya, dan pameran tanaman.

Kana Garden menjadi pilihan tepat bagi pelancong yang mencari pengalaman botani lebih tenang namun tetap memuaskan.

Suasana Taman Musim Gugur

Mengunjungi taman bunga saat musim gugur di Jepang menghadirkan atmosfer khas.

Pagi dan malam lebih sejuk, kadang diselimuti embun atau kabut tipis.

Bunga kosmos dan spider lilies tampak bergoyang tertiup angin sepoi.

Cahaya matahari juga mulai berubah, dengan posisi lebih rendah di langit sehingga menciptakan waktu emas lebih awal.

Jumlah pengunjung relatif lebih sedikit dibanding musim sakura atau musim gugur penuh.

Suasana ini memberi kesempatan berjalan lebih tenang sambil menikmati keindahan bunga.

Sumber:

  • Shinjuku Gyoen National Garden
    https://www.env.go.jp/garden/shinjukugyoen/english/1_intro/outline.html
    https://www.env.go.jp/garden/shinjukugyoen/files/d9637a87b0c89abc05f65f10f83c54a2_2.pdf
  • Go Tokyo https://www.gotokyo.org/en/new-and-now/new-and-trending/230911/topics.html
  • Kana Garden http://kana-garden.com
  • Hitachi Seaside Park https://www.hitachikaihin.jp/
@ohayo_jepang Payung transparan menjadi salah satu ikon praktis dari budaya Jepang. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an, payung vinil ini terus mendapat perhatian karena desainnya yang simpel, bobot ringan, dan daya tahan terhadap angin kencang. Ditambah lagi, harganya yang murah—di bawah Rp 100 ribuan—membuatnya mudah diakses oleh siapa saja, baik warga lokal maupun wisatawan. Payung ini juga menawarkan kenyamanan unik: transparansi yang memungkinkan pengguna tetap melihat jalan meskipun hujan deras. Namun, meski sudah mulai tersedia di Indonesia, payung transparan belum sepopuler di Jepang. Masyarakat Indonesia tampaknya masih lebih akrab dengan payung lipat atau payung berwarna. Apakah kepraktisan payung transparan akan mengubah kebiasaan kita dalam menghadapi hujan? Atau ini hanya akan jadi bagian dari budaya Jepang yang tetap unik? Kreator Konten: Aqila Vitrasya Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: Yuharrani Aisyah #OhayoJepang #tradisijepang #payungtransparan ♬ suara asli - Ohayo Jepang
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.