Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Kehidupan Anggota DPR Jepang Ini Jauh dari Kemewahan, Kampanye Pakai Mobil Bekas

Kompas.com - 01/10/2025, 09:03 WIB

OHAYOJEPANG - Anggota DPR di Indonesia biasanya identik dengan fasilitas lengkap dan kehidupan yang mapan. Namun, situasi berbeda terlihat di Jepang.

Seorang politisi di Osaka justru memilih cara sederhana dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Ia lebih nyaman menggunakan sepeda, barang bekas, dan kendaraan keluarga biasa.

Politisi itu adalah Takemitsu Okushita, wakil rakyat dari daerah pemilihan Osaka 7 (大阪7区). 

Dalam wawancara dengan Neo Japan (TikTok @neojapan.official), ia bahkan memperlihatkan bahwa dirinya dan staf lebih sering menggunakan sepeda karena lebih cepat, praktis, dan ramah lingkungan.

@neojapan.official

Udah d tanyain nih !

♬ original sound - Neojapan_

Pakai Barang Bekas Layak Pakai

Okushita menunjukkan bahwa seorang politisi tidak selalu identik dengan kemewahan.

Barang-barang yang ia gunakan, mulai dari kursi kantor hingga kendaraan kantor, sebagian merupakan barang bekas atau pemberian.

Kantor daerah yang ia tempati pun bukan milik pribadi.

“Saya hanya menyewa lantai satu. Menyewa, bukan membeli,” ujar Okushita.

Perabot yang dipakai juga seadanya.

“Kursi ini juga kotor, bekas. Tapi kalau masih bisa dipakai, ya dipakai saja,” katanya.

Mobil yang dipakai untuk keperluan kantor juga bukan hasil pembelian pribadi.

Kendaraan itu merupakan mobil bekas pemberian orang lain yang sudah tidak terpakai.

Mobil dengan pengeras suara itu juga digunakan untuk kampanye.

Di luar masa kampanye, ia mengandalkan mobil keluarga biasa sebagai kendaraan pribadi.

Baca juga:

Tidak Mendapat Pengawalan Polisi

Pada kesempatan yang sama, Okushita juga menyinggung soal keamanan anggota DPR di Jepang.

Ia menjelaskan bahwa tidak semua anggota legislatif mendapat pengawalan dari polisi.

Hanya pejabat dengan klasifikasi keamanan SQ atau AQ, seperti menteri, yang berhak atas pengawalan resmi oleh kepolisian.

Anggota DPR biasa menjalankan aktivitas tanpa fasilitas pengawalan polisi.

Polisi di Jepang tidak bisa dibayar untuk memberikan pengawalan kepada anggota DPR biasa.

Jika membutuhkan perlindungan, satu-satunya pilihan adalah menyewa jasa keamanan swasta dengan biaya pribadi.

Melansir situs web resmi Japan Innovation Party, Okushita menimba pengalaman politik dengan menjadi sekretaris sejumlah tokoh besar Jepang.

Ia pernah bekerja untuk mantan Perdana Menteri Kiichi Miyazawa, mantan Wakil Menteri Luar Negeri Ichiro Aisawa, serta Toru Hashimoto, mantan Gubernur sekaligus Wali Kota Osaka.

Saat ini, ia memiliki kantor daerah di Suita, Osaka, dan kantor nasional di Gedung Parlemen Jepang, tepatnya di Gedung Anggota DPR Pertama, ruang 721, Nagatacho, Tokyo.

Sumber:

  • Japan Innovation Party (https://o-ishin.jp/member/detail/okushita_takemitsu.html)
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.