Perabot yang dipakai juga seadanya.
“Kursi ini juga kotor, bekas. Tapi kalau masih bisa dipakai, ya dipakai saja,” katanya.
Mobil yang dipakai untuk keperluan kantor juga bukan hasil pembelian pribadi.
Kendaraan itu merupakan mobil bekas pemberian orang lain yang sudah tidak terpakai.
Mobil dengan pengeras suara itu juga digunakan untuk kampanye.
Di luar masa kampanye, ia mengandalkan mobil keluarga biasa sebagai kendaraan pribadi.
Baca juga:
Pada kesempatan yang sama, Okushita juga menyinggung soal keamanan anggota DPR di Jepang.
Ia menjelaskan bahwa tidak semua anggota legislatif mendapat pengawalan dari polisi.
Hanya pejabat dengan klasifikasi keamanan SQ atau AQ, seperti menteri, yang berhak atas pengawalan resmi oleh kepolisian.
Anggota DPR biasa menjalankan aktivitas tanpa fasilitas pengawalan polisi.