Pengunjung hanya bisa mengandalkan tiket yang sudah mereka miliki atau mengikuti mekanisme penukaran di lokasi.
Dengan lebih dari 1 juta tiket masih belum digunakan, keputusan ini menjadi penting agar semua pemegang tiket tetap punya peluang masuk.
Asosiasi World Expo 2025 Osaka berharap aturan ini membantu mengurangi jumlah tiket yang hangus.
Meski waktunya terbatas hanya mulai siang hari, kesempatan ini tetap memberi ruang bagi pemegang tiket untuk menikmati pameran.
Bagi sebagian orang, ini bisa jadi pengalaman sekali seumur hidup yang sayang jika terlewat.
Penyelenggara menekankan pentingnya datang lebih awal ke lokasi karena kuota penukaran cepat habis.
© Kyodo News
@ohayo_jepang Kerja di Jepang? Jangan Asal Follow Sosmed Rekan Kerjamu! Di budaya kerja Jepang, kehidupan pribadi dan pekerjaan dipisah dengan sangat jelas. Follow-followan di Instagram atau Twitter sama atasan bisa dianggap kurang sopan, apalagi kalau gak izin dulu. 📌 Banyak orang Jepang merasa sosmed itu ruang pribadi, gak sembarangan dibagi kesiapapun. Jadi, tindakan yang biasanya normal aja di Indonesia, bisa bikin canggung atau bahkan dinilai tidak profesional di Jepang. 💡 Kalau kamu kerja di Jepang, lebih baik tahan dulu jari kamu buat follow-followan. Kecuali… rekan kerja kamu yang mulai duluan 😅 📖 Baca selengkapnya soal etika bersosmed di kantor Jepang, di artikel Ohayo Jepang, link di bio ya! Kreator Konten: Salma Aichi, Zahra Permata J Produser: Siti Annisa Penulis: Yuharrani Aisyah #OhayoJepang #KagetGakTuh #HidupdiJepang #KerjadiJepang #MagangdiJepang #BudayaJepang #LowonganKerjaJepang #jepang2025 ♬ suara asli - Ohayo Jepang