OHAYOJEPANG - Umumnya ada tiga jalur utama bagi orang Indonesia untuk bisa bekerja di Jepang.
Jalur tersebut adalah melalui LPK atau organisasi pengirim, lewat agensi berlisensi dan BP2MI, serta lewat rekrutmen langsung dalam program Specified Skilled Worker (SSW).
Terdapat 2.302.587 pekerja asing di Jepang per Oktober 2024. Ini angka tertinggi sepanjang sejarah menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang.
Jumlah ini naik 12,4 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan lebih dari 342.000 perusahaan mempekerjakan setidaknya satu pekerja asing.
Baca juga:
Dua model utama:
Menyelenggarakan program pemagangan luar negeri (Technical Intern Training).
Menyiapkan kandidat untuk ujian SSW serta menghubungkan dengan perusahaan Jepang.
Persyaratan SSW: Kandidat harus lulus tes bahasa Jepang (JLPT N4 atau JFT-Basic) dan tes keterampilan sesuai bidang yang ditetapkan Badan Layanan Imigrasi (ISA).
Aturan kesetaraan: Kontrak wajib menjamin gaji sama atau lebih tinggi dibanding pekerja Jepang di posisi yang sama.
Kasus khusus: IM Japan, program yang terhubung pemerintah dengan seleksi nasional dan pelatihan terstruktur.
P3MI dan BP2MI: Semua penempatan resmi diatur BP2MI melalui sistem SISKOP2MI.
Biaya penempatan: Untuk jalur SSW, biaya yang diperbolehkan diatur lewat Keputusan BP2MI No. 48/2023.
Government-to-Government (G to G): Program IJEPA bagi perawat (kangoshi) dan careworker (kaigofukushishi) mengikuti prosedur baku yang dikelola langsung BP2MI.
Kerangka hukum: Sejak 2019, visa SSW tersedia untuk 16 industri, termasuk pertanian, akomodasi, dan manufaktur.
Syarat: Lulus JFT-Basic atau JLPT N4 serta tes keterampilan bidang tertentu.
Proses perekrutan: Perusahaan Jepang bisa langsung merekrut dan mensponsori Certificate of Eligibility (CoE).
Layanan publik: Hello Work, yang dijalankan MHLW, menyediakan daftar lowongan dan konseling bagi warga asing.
Sistem dukungan: Perusahaan yang tidak bisa memberi dukungan penuh wajib bekerja sama dengan Registered Support Organization (RSO).
Sistem regional: Upah minimum ditetapkan per prefektur.
Tahun fiskal 2024: Rentang 951 yen (sekitar Rp 106.000) di prefektur terendah hingga 1.163 yen (sekitar Rp 130.000) di Tokyo, dengan rata-rata nasional 1.055 yen (sekitar Rp 118.000).
Tahun fiskal 2025: Rata-rata nasional diperkirakan naik menjadi sekitar 1.118 yen (sekitar Rp 125.000), dengan seluruh prefektur di atas 1.000 yen per jam.
Pekerjaan pertanian: Biasanya mendekati upah minimum. Untuk 168 jam per bulan:
Pada 951 yen = 159.768 yen (sekitar Rp 17,9 juta).
Pada 1.163 yen = 195.384 yen (sekitar Rp 21,9 juta).
Itu sebelum potongan, lembur, tunjangan, dan asuransi.
Perempuan Indonesia paling banyak masuk melalui:
Bidang kesehatan (perawat dan careworker) lewat G to G dan SSW.
Akomodasi, restoran, kebersihan, dan manufaktur ringan di bawah SSW.
Pertanian dan pengolahan makanan di prefektur pedesaan, seringkali dengan asrama dan dukungan RSO.
Kelayakan dalam SSW ditentukan oleh keterampilan dan kontrak, bukan gender.
Tentukan jalur Anda (LPK, agensi/BP2MI, atau langsung).
Ikuti tes wajib (JLPT/JFT-Basic + tes keterampilan).
Bandingkan gaji dengan upah minimum prefektur.
Ajukan lewat SISKOP2MI bila menggunakan agensi.
Gunakan Hello Work di Jepang untuk pencocokan kerja publik.
Pastikan dukungan tersedia (dari perusahaan atau RSO).
Pada 14 Juni 2024, Jepang mengesahkan undang-undang yang mereformasi Program Pemagangan Teknis menjadi kerangka kerja baru berbasis ketenagakerjaan, sambil tetap mempertahankan SSW.
Hal ini menegaskan pentingnya menggunakan jalur resmi demi perlindungan hukum atas gaji, asuransi, dan dukungan kerja.
Pelamar Indonesia biasanya mengikuti salah satu dari tiga jalur resmi yaitu LPK, agensi/BP2MI, atau rekrutmen langsung SSW.
Persiapkan diri lewat lembaga resmi, lulus tes yang ditentukan, serta pastikan kontrak sesuai standar ketenagakerjaan Jepang.
Sumber:
@ohayo_jepang Di Jepang, sepeda bukan hanya sebagai alat transportasi, tapi juga bagian dari gaya hidup yang ramah lingkungan!✨ Sepeda banyak digunakan oleh masyarakat Jepang dari berbagai macam kelompok umur, maupun status sosial. Jepang juga banyak memberikan fasilitas bagi para pengguna sepeda, mulai dari area parkir sepeda hingga penyedia sepeda sewaan yang mudah ditemukan di destinasi wisata. Menurut kalian, gimana kalo di Indonesia, kita mulai ikut terinspirasi dan lebih sering untuk bersepeda juga?🤔 Komen yaa… Kreator Konten: Aqila Vitrasya Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: Yuharrani Aisyah #ohayojepang #tinggaldijepang #gayahidupsehat #bersepeda ♬ Ayo Bersepeda - Adhot Smith